IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dugaan Kasus Korupsi Rp 46 Milyar di Dinas Perikanan Morowali Naik Ke Tingkat Penyidikan

Kajari Morowali I Wayan Suardi SH MH saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Rabu (3/7/2024). (Ridhwan)

MOROWALI, TOPKOTA.co – Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali telah meningkatkan kasus dugaan korupsi Rp.46 Milliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023 di Dinas Perikanan Morowali, ke tingkat penyidikan.

Hal itu dilakukan Kejari Morowali setelah sebelumnya sudah melakukan penyelidikan kurang lebih selama 2 bulan untuk menemukan peristiwa yang diduga memiliki unsur pidana, dan pada akhirnya telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.

“Penyelidikan pengadaan perahu dan mesin katinting 9 hp ditingkatkan ke penyidikan berdasarkan hasil ekspose tim penyelidik dan seluruh Jaksa di Kejari Morowali,” ungkap Kajari Morowali I Wayan Suardi SH MH kepada wartawan, Rabu (3/7/2024).

Diterangkan Kajari Morowali, bahwa peningkatan penyelidikan ke penyidikan dilakukan mengingat adanya indikasi perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan daerah/negara. Hal tersebut didasarkan pada hasil penyelidikan, yang dilakukan Tim Penyelidik Kejari Morowali.

Dijelaskan lebih jauh, penyidikan tahap awal ini adalah mengumpulkan alat bukti, jika minimal 2 alat bukti sudah ada dan terpenuhi, maka dilanjutkan dengan penetapan tersangka (TSK).

“Penyidikan tahap awal ini mengumpulkan alat bukti, jika sudah ada minimal 2 alat bukti maka akan segera ditetapkan TSK, dan kita sudah periksa pengelola kegiatan yakni Kadis Perikanan Morowali termasuk penerima manfaat,” terang I Wayan Suardi yang selama ini dikenal cukup getol memberangus korupsi dari Bumi Tepeasa Moroso.

Sebelumnya juga, Kajari Morowali I Wayan Suardi mengatakan bahwa proses penanganan kasus dugaan korupsi Rp. 46 Milliar di Dinas Perikanan Morowali tidak akan lewat tahun. “Yang jelas dalam kasus dugaan tipikor prosesnya tidak lewat tahun, saya tidak senang ulang tahun,” terang Kajari Morowali.

Pengadaan Perahu Nelayan yang dikerjakan Dinas Perikanan Kabupaten Morowali, Kamis (20/6/2024). (Ridhwan)

Hal ini tentunya patut diapresiasi dan diberikan dukungan atas kinerja, upaya maupun kerja keras Kajari Morowali I Wayan Suardi SH MH bersama seluruh jajarannya yang telah mengendus bau tak sedap pada Dinas Perikanan Morowali itu, untuk kemudian nantinya dibongkar aktor-aktor intelektualnya dan kroninya hingga ke akar-akarnya.

Kajari Morowali bersama tim terus on proses pemeriksaan sejumlah saksi termasuk pihak-pihak terkait lainnya, mulai dari bagian perencana, monitoring, pemegang kebijakan pengelolaan anggaran termasuk penanggung jawab keuangan, semuanya akan diperiksa.

“Kadisnya kita periksa selaku pemegang kebijakan pengelolaan anggaran. Selanjutnya, siapa penanggung jawab keuangan ?,” tanya Kajari Morowali ke awak media, dan dijawab spontan bahwa Bupati adalah penanggung jawab, dalam hal ini eks Bupati Taslim pada saat itu (2023, red).

“Jadi, selain Kepala Dinas, mantan Bupati juga akan turut kita periksa, nanti kita lihat sejauh mana tanggung jawabnya,” pungkas Kajari Morowali. (Tim)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER