LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Bupati Kabupaten Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari rumah pribadi miliknya yang berada di Jalan Padang Matinggi Kelurahan Padang Matinggi Kecamatan Rantau Utara, Kamis (11/1/2024).
Selain bupati, KPK juga menangkap sejumlah pihak swasta. Hal ini dibenarkan juru bicara KPK Ali Fikri saat dihubungi wartawan via Whatsaap.
“Benar, (11/1/2024), KPK telah lakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, terkait dugaan korupsi penyuapan. KPK mengamankan beberapa pihak diantaranya penyelenggara negara dan juga pihak swasta. Perkembangan akan disampaikan setelah memastikan seluruh proses telah semuanya selesai,” terangnya.
Diketahui, Tim KPK telah melakukan OTT dan berhasil mengamankan 3 (Tiga) orang pejabat negara dan 1 orang pengusaha serta 1 orang penjaga rumah. Mereka diamankan tim KPK dari Rantau Prapat Kabupaten Labuhanbatu.
Lima orang dikabarkan diamankan KPK Bupati Labuhanbatu insial EAR, Plt Kepala Dinas Kesehatan inisial M, anggota DPRD Labuhanbatu inisial R, pihak pengusaha swasta inisial K dan seorang penjaga rumah inisial T.
Mereka diamankan petugas KPK kuat dugaan tetlibat kasus BOK (Bantuan Operasi Khusus) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.
Pantauan wartawan, terlihat rumah pribadi Bupati Labuhanbatu, area pintu Kantor Kepala Dinas Keaehatan Labuhanbatu dan di depan Kantor Dinas PUPR Kabupaten Labuhanbatu sudah diberikan garis polisi (Police Line)
Terpisah, masyarakat bernama Mortan membenarkan terkait adanya petugas KPK mengamankan dan membawa Bupati Labuhanbatu dari rumah pribadinya yang berada di Jalan Padang Matinggi Kecamatan Rantau Utara Rantau Prapat. ” Benar, EAR Bupati Labuhanbatu dijemput petugas KPK. Dan sekarang Tim KPK Masih berada dirumahnya,” terang Mortan.
Begitu juga dengan Kepala Dinas PUPR Labuhanbatu dan Plt Dinas Kesehatan ketika dikonfirmasi wartawan terkait hal ini via whatsapp miliknya belum bisa dihubungi. (Dy)
