IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 24 November 2024

Polsek Dolok Panribuan Evakuasi Mayat di Sungai Aekpogos

Personil Polsek Dolok Panribuan saat mengevakuasi jenazah Harapan Gultom yang ditemukan meninggal di aliran Sungai Aekpogos Harangan Ganjang Nagari Dolok Parmonangan Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun, Senin (29/4/2024). (Junaidi)

SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Tragedi menimpa Harapan Gultom, seorang petani berusia 52 tahun yang ditemukan meninggal di aliran Sungai Aekpogos, Harangan Ganjang, Nagari Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, pada Senin, 29 April 2024, sekitar pukul 11.00 WIB.

Harapan Gultom, yang memulai hari Minggu dengan kegiatan memancing, tidak kunjung pulang hingga larut malam. Kekhawatiran keluarga membawa mereka melakukan pencarian yang dilanjutkan keesokan harinya dengan bantuan pihak Polsek Dolok Panribuan dan masyarakat setempat. Setelah menyisir sungai, mayat Harapan Gultom ditemukan dalam kondisi kaku, diduga kuat akibat serangan epilepsi yang ia derita.

Plt Kapolsek Dolok Panribuan, AKP Rudi Panjaitan, SH saat dikonfirmasi menjelaskan, “Menurut keterangan Rudi Hartono Gultom, anggota keluarga, korban memang memiliki riwayat epilepsi yang berpotensi menyebabkan kecelakaan saat berada di dekat atau di dalam air. Keluarga korban meminta agar tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah, dengan keyakinan bahwa penyebab kematiannya adalah kecelakaan, bukan tindak kejahatan.

Personil Polsek Dolok Panribuan saat mengevakuasi jenazah Harapan Gultom yang ditemukan meninggal di aliran Sungai Aekpogos Harangan Ganjang Nagari Dolok Parmonangan Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun, Senin (29/4/2024). (Junaidi)

Polsek Dolok Panribuan mengambil langkah-langkah untuk memeriksa lebih lanjut melibatkan dokter dari Puskesmas setempat dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP). Semua bukti dan keterangan yang dikumpulkan menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan atau kejahatan yang menyebabkan kematian Harapan Gultom, “ujar Rudi, Senin (29/4/2024).

Jenazah Harapan Gultom telah diserahkan kembali kepada keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan sesuai dengan tradisi dan budaya Batak yang mereka anut. Plt Kapolsek Dolok Panribuan, AKP Rudi Panjaitan, SH menghimbau masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di dekat sungai terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti epilepsi. (JN)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER