MEDAN, TOPKOTA.co – Keberhasilan program Pemberdayaan Rumah Ibadah Mandiri sangat bergantung pada keaktifan dan keikhlasan pengurus rumah ibadah membantu memberdayakan ekonomi umat.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan Muhammad Sofyan, pada kegiatan Pemberdayaan Rumah Ibadah Mandiri, di Hotel Madani, Senin (4/12/2023).
Untuk itu lanjutnya, seyogianya pengurus rumah ibadah diseleksi berdasarkan kompetensi dan keimanannya agar mampu memberikan manfaat yang optimal bagi umatnya.
Di hadapan para pengurus rumah ibadah se-Kota Medan yang menjadi peserta, Sofyan menyampaikan program pemberdayaan rumah ibadah mandiri akan berfokus pada pemberdayaan ekonomi guna mewujudkan kemandirian di kalangan umat beragama.
“Kita sebagai warga kota ini bersyukur, bahwa kata kemajemukan dan toleransi bukan hanya sekedar lip service semata. Toleransi sudah menjadi bagian integral yang mendarah daging pada setiap warga Kota Medan,” ungkapnya dalam kegiatan yang turut dihadiri antara lain Kakankemenag Medan Impun Siregar, Ketua FKUB M Yasir Tanjung, dan Ketua MUI Medan H Hasan Matsum itu.
Jika ada yang masih kurang, tambahnya, adalah adanya fakta selama ini cenderung ada paradigma rumah ibadah hanya sebagai tempat beribadah dan abai dan kegiatan pemberdayaan umat.
Paradigma ini lanjutnya, harus diubah. Rumah ibadah bisa diberdayakan sebagai titik awal pemberdayaan ekonomi umat. “Kita harus bisa meningkatkan ekonomi para umat yang kurang mampu namun memiliki kegiatan ekonomi yang produktif dengan mengutamakan para pemuka agama, anak yatim piatu, masyarakat miskin, umat difabel, para pengurus rumah ibadah, para petugas pemakaman dan umat dari kategori lainnya yang perlu dibantu,” harapnya. (Ayu)