IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Gara – Gara Tak Diberi Honor, Warga Desa Empat Negri Kalap dan Ancam Kades Pakai Parang Panjang

LIMAPULUH, TOPKOTA.co- Seorang terduga pelaku, Nurdiansyah alias Wak Anda warga Dusun VII Desa Empat Negeri Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara di laporkan ke Polssk Lima Puluh atas dugaan melakukan pengancaman menggunakan parang panjang terhadap oknum Kepala Desa.

Nurdiansyah dilaporkan Kepala Desa Empat Negeri Kamaluddin alias Ute Kamel ke Polsek Lima Puluh, Rabu (30/4/2025).

Kepada wartawan, Kades Desa Empat Negri Kamaluddin menjelaskan, peristiwa itu berawal saat dirinya sedang berada di Jalan Dusun VII Desa Empat Negeri melakukan pengecekan perkerasan jalan desa, pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 11.30 WIB.

“Setelah selesai melakukan pengecekan jalan, saya bermaksud hendak kembali ke kantor desa menggunakan sepeda motor dinas. Namun secara tiba-tiba datang terduga Nurdiansyah alias Wak Anda dengan berlari sembari mengacungkan sebilah parang panjang ke arah saya,” jelas pak Kades Kamaluddin, Sabtu, (3/5/2025) di Lima Puluh.

Kemudian kamaluddin menjelaskan, ” Saat saya hendak terkena sabetan parang panjang, spontan saya berhenti dan memalangkan sepeda motor ke arah terduga pelaku Nurdiansyah.

BACA JUGA:  Polres Simalungun Boyong 4 Pria dan 1 Wanita Dari Perladangan Sawit

Terduga pelaku mengatakan kepada korban ” kau angkat rumahku itu kalau tidak mati,” teriak pelaku sembari terus mengacungkan parang kepada Kamaluddin.

Usai berteriak, terduga pelaku marah-marah dan hendak membacok tiang bambu penyangga kabel listrik. Kemudian Terduga pelaku pergi meninggalkan Kamaluddin.

Lanjut Kamaluddin menjelaskan, , sebelumnya terduga pelaku adalah petugas kebersihan di lokasi wisata Belanti Asri di Dusun VII yang dikelola Desa.

Karena dirinya tidak memiliki rumah maka Pemerintah Desa sepakat memutuskan untuk membangunkan rumah diatas tanah orangtua terduga pelaku yang berada di lokasi Belanti Asri.

Saat hendak membangun telah disepakati biaya pembangunan sebesar Rp20 juta dibagi dua. Setengah ditanggung Pemerintah Desa dan setengahnya lagi dapat dicicil oleh terduga pelaku.

“Namun sehabis lebaran kemarin pengelolaan Belanti Asri kita alihkan ke Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Karena telah dikelola Bumdes secara otomatis terduga pelaku tidak lagi memperoleh honor dari Kantor Desa,” terang Kamaluddin.

Sebab, Bumdes belum mampu memberikan honor kepada terduga pelaku, sehingga membuatnya emosi dan kalap hingga hendak membacok korban Kamaluddin.

BACA JUGA:  Polres Morowali Gagalkan Peredaran Sabu 76,50 Gram di Witaponda

Tak usai disitu, beberapa kali setelah kejadian pengancaman tersebut, terduga pelaku kerap datang di lokasi pengerasan jalann diduga mengincar korban.

Aksinya membuat resah masyarakat terlebih dengan menggeber – geberkan sepeda motor berknalpot blong miliknya.

Menurut Kamaluddin, pada Selasa 29 April 2025 sore. terduga pelaku datang dengan menyandang senapan angin membuat warga dan para pekerja di lokasi perkerasan jalan ketakutan dan berhamburan pulang.

“Ulah terduga pelaku semakin menyulut geram puluhan warga dilokasi. Akhirnya terduga pelaku yang mengendarai sepeda motor berknalpot blong tersebut dihadang oleh warga. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan senjata tajam jenis pisau belati terselip di pinggang kanannya,” beber Kamaluddin yang dibenarkan Kepala Dusun VII Mohammad Khoir.

Kanit Reskrim Polsek Lima Puluh Ipda Dodi P Manalu membenarkan laporan pengaduan korban.

Dikatakan Dodi, menindaklanjuti laporan korban Kamaluddin, Tim Reserse Polsek Lima Puluh melakukan penyelidikan. Namun sebelum bertemu petugas, terduga pelaku yang tinggal dirumah orang tuanya keburu melarikan diri lewat pintu belakang, Jumat (2/5/2025) malam.

BACA JUGA:  Polda Sumut Ringkus 2 Residivis Edarkan Ribuan Pil Ekstasi

Petugas telah menyita Satu bilah parang panjang untuk diamankan sebagai barang bukti. (Solong)