TANAH KARO- TOPKOTA.co – Yayasan PMNA menggelar kegiatan bakti sosial di Desa Sukarame Kecamatan Munte Kabupaten Karo Sumut, Jumat (10/5/2024).
Pantauan wartawan, rombongan Yayasan PMNA beserta tim medis tiba di Desa Sukarame sekira pukul 11.00 WIB, tepatnya di Losd (balai) Desa Sukarame. Dengan iringan musik Karo dan tarian tradisional Karo, Camat Munte Drs Oberlin Sembiring, Kepala Desa Sukarame Semangat Sembiring, Koramil 06 Munte dan ratusan warga Desa Sukarame menyambut kedatangan rombongan Yayasan PMNA yang datang dari pulau Jawa.
Ketua Yayasan PMNA Chyntia Hani Tjen dalam sambutannya mengatakan PMNA adalah program yang dikelola dan dikembangkan oleh pelayanan misi Nafiri Allah, suatu lembaga pelayanan Kristen interdenominasi yang berdiri sejak tahun 2000, untuk menjawab panggilan dan kebutuhan akan dukungan pelayanan bagi hamba Tuhan yang melayani di pedesaan dan pedalaman seluruh pelosok tanah air Indonesia. Memberikan subsidi berupa dana pelayanan bagi hamba Tuhan yang sedang merintis dan melayani di daerah pedesaan dan pedalaman Indonesia.
“Kami beserta seluruh tim datang dari Jakarta kemari, dimana sebelumnya kami juga telah mengunjungi Desa Sipira, yang berada di Kabupaten Samosir pada (9/5/2024) lalu, dan sekarang kami Jumat (10/5/2024) mengunjungi Desa Sukarame Kecamatan Munte Kabupaten Karo untuk menggelar bakti sosial di desa yang kita cintai ini”, ujarnya.
Sambungnya, Yayasan PMNA melaksanakan beberapa bakti sosial, seperti pembagian sembako gratis, gunting rambut gratis, pengobatan gratis dan pembagian kacamata baca gratis.
Sementara itu, Camat Munte Drs Oberlin Sembiring dan Kepala Desa Sukarame Semangat Sembiring dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan PMNA beserta rombongan, karena telah meringankan langkahnya datang ke Desa Sukarame guna menggelar kegiatan bakti sosial.
“Kami tidak dapat membalas kebaikan bapak/ibu ini semua, hanya Tuhan lah yang dapat membalas kebaikan bapak/ibu, kami hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar bapak/ibu semua dimurahkan rezekinya serta dimudahkan segala sesuatunya, dan kita semua tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya. (Bambang Sembiring)
