SIANTAR, TOPKOTA.co – Peredaran judi toto gelap (togel) guli-guli kini merambah ke wilayah Pematang Siantar. Di kota yang berbatasan dengan Kabupaten Simalungun ini, bos judi yang dikabarkan berasal dari Belawan berinisial R telah memasang humasnya untuk mengatur seluruh praktik perjudian agar leluasa beroperasi.
Informasi yang dihimpun wartawan dari berbagai sumber, diketahui humas judi togel guli-guli di Kota Siantar dikoordinir oleh seorang pria bermarga Sinaga. Beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan pertemuan di sebuah café dengan sejumlah masyarakat, agar praktik judi yang dikelolanya ini tidak terekspos.
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Masjid Kota Pematang siantar H Armaya Siregar meminta Kepolisian agar menjalankan fungsinya sebagai pihak penegak hukum. “Saat ini masyarakat sudah resah dengan maraknya judi togel, akibatnya dampak kejahatan semakin tinggi, seperti pencurian dan perampokan,” ujarnya.
Lanjutnya, dampak Covid-19 telah mengacaukan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang tergiur iming-iming mengadu nasib dengan memasang nomor judi. “Saat ini akibat Covid-19, tekanan ekonomi menyulitkan keuangan masyarakat, sehingga banyak masyarakat tergiur dengan iming- iming mengadu nasib. Namun keinginan kuatnya mendapat kemenangan tidaklah semudah membalik telapak tangan. Justru kemenangan lebih condong dimiliki bandar,” katanya.
Beliau berharap Kapolres Siantar tidak menutup mata atas merebaknya Togel Guli-guli yang saat ini tengah ngetren di Kota Siantar. “Jika memang bandar togel ini membandal tidak mau menutup kegiatan illegalnya, segera ditangkap dan diseret kemeja hijau, untuk diinapkan di hotel prodeo,” harapnya.
Sedangkan informasi dihimpun dari elemen masyarakat Nursan mengatakan, praktik judi tidak akan bisa dihentikan jika bandarnya tidak ditangkap. “Juru tulis (jurtul) ditangkap namun bandarnya tak pernah tersenggol hukum. Kalaupun harus ditutup tak lama, kemudian sudah main lagi, jadi sifatnya hanya berhenti sementara. Terkesan hanya menenangkan suasana agar tidak menyolok pada pandangan masyarakat,” ujarnya.
Terpisah Kapolres Siantar yang dihubungi wartawan terkait maraknya praktik judi di wilayah hukumnya belum memberikan keterangan. (SS)