BATUBARA, TOPKOTA.co – Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun berinisial AFM ditemukan nelayan tewas di tepi perairan Pantai Bunga, Desa Bandar Rahmat, Kecamatan Tanjung Tiram, Batu Bara, Kamis (30/1/2025) pagi.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Bagan Arya bersama neneknya pada Selasa (28/1/2025) sore.
Berdasarkan laporan kepolisian, korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SD, tengah berenang dan mencari kerang/kepah di pantai bersama neneknya. Tanpa disadari, air laut pasang dan menyeret korban ke tengah laut.
Berselang kemudian Neneknya baru menyadari kehilangan cucunya, namun upaya pencarian awal oleh warga sekitar tidak membuahkan hasil.
Malam hari, pencarian dihentikan karena kondisi yang tidak memungkinkan dan dilanjutkan esok harinya.
Polsek Labuhan Ruku dipimpin Wakapolsek labuhan Ruku Iptu Ahmad Fahmi dan Kanit Reskrim Polsek Labuhan Ruku Ipda Putra M. Hasibuan melakukan koordinasi dengan Danposal Tanjung Tiram Letda Laut R. Simanjuntak.
Selanjutnya mengerahkan tim pencari menggunakan dua perahu nelayan, tetapi hingga Rabu sore korban belum juga ditemukan.
Pada Kamis dini hari sekitar pukul 04.50 WIB, seorang nelayan yang hendak melaut menemukan jasad bocah tersebut di tepi Pantai Bunga dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kemudian kabar penemuan jasat korban tersebar ke warga sekitar dan keluarga yang masih bertahan di lokasi kejadian.
Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun II, Desa Pematang Rambai, Kecamatan Nibung Hangus.
Sesuai kepercayaan keluarga, kemudian korban dimakamkan pada Kamis pagi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Cecep Suhendra, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah, termasuk mendatangi lokasi kejadian, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Kami turut berduka atas kejadian ini. Kami juga telah melakukan pendampingan terhadap keluarga korban dan memastikan proses pemakaman berjalan lancar,” ujar Kapolsek Labuhan Ruku.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk mengasu putra/ putri mereka agar lebih waspada saat anak-anak bermain di sekitar perairan, terutama saat kondisi air laut tidak stabil. (Solong)