IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Sepanjang Tahun 2023, Polres Batubara Tangani 1.324 Kasus Kejahatan

Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb SH SIK didampingi Wakapolres, Kasatres Narkoba, Kasat Reskrim, Kasat Lantas dan Kasat Intelkam saat menggelar pers rilis akhir tahun Polres Batubara, di Aula Bhayangkari Polres Batubara, Jumat (29/12/2023). (Foto: M Saini)

BATUBARA, TOPKOTA.co – Sepanjang tahun 2023, penanganan kasus kejahatan yang ditangani Polres Batubara mengalami peningkatan sebesar 6% bila dibandingkan dengan tahun 2022.

Hal ini disampaikan Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb SH SIK didampingi Wakapolres, Kasatres Narkoba, Kasat Reskrim, Kasat Lantas dan Kasat Intelkam pada rilis akhir tahun Polres Batubara, di Aula Bhayangkari Polres Batubara, Jumat (29/12/2023).

Kapolres menjelaskan, tahun 2023 total kejahatan yang ditangani Polres Batubara sebanyak 1.324 kasus. Padahal tahun 2022 hanya 1.249 kasus. Bila dibandingkan tahun 2022, pada tahun ini terjadi kenaikan 75 kasus (6%).

Sedangkan penanganan kasus dijelaskan Kapolres, pada tahun 2023 mengalami peningkatan 29 kasus (3%) dibanding Tahun 2022.

Tahun 2022, total kejahatan yang ditangani sebanyak 1.249 kasus dan dapat diselesaikan sebanyak 951 kasus. Sisanya dalam penyidikan dan penyelidikan.

Sementara, tahun 2023 total kejahatan yang ditangani sebanyak 1.324 kasus sementara penyelesaian kasus mencapai 980 kasus.

Kasus yang ditangani sepanjang tahun 2023 adalah tindak pidana narkoba sebanyak 242 kasus, pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 227 kasus, penganiayaan berat sebanyak 223 Kasus, pencurian ringan sebanyak 136 kasus.

Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb SH SIK saat foto bersama dengan wartawan usai menggelar pers rilis akhir tahun Polres Batubara, di Aula Bhayangkari Polres Batubara, Jumat (29/12/2023). (Foto: M Saini)

Selanjutnya, pencurian biasa sebanyak 78 kasus, penggelapan sebanyak 69 kasus, penipuan sebanyak 149 kasus, dan KDRT sebanyak 36 kasus. Sementara laporan tindak pidana korupsi tidak ada atau nihil.

Sedangkan kejahatan menonjol tahun 2022 sebanyak 706 kasus, namun tahun 2023 naik menjadi 748 kasus atau naik 5,9%.

Diungkapkan Kapolres, kejahatan terbesar yang ditangani adalah kasus narkoba. Karena itu, Kapolres telah memprioritaskan penanganan kasus ini.

Kemudian, Kapolres juga mengungkapkan pada tahun 2022 total kasus narkoba yang ditangani sebanyak 213 kasus dengan 267 tersangka. Namun, naik menjadi 242 kasus pada tahun 2023 dengan 338 tersangka.

“Kita komit memberantas peredaran narkoba. Jangan sampai anak-anak kita terlibat narkoba yang tentu berdampak terhadap masa depannya dan juga masa depan Batubara,” kata Kapolres.

Demi peningkatan peran pemberantasan narkoba, secara khusus Kapolres mengajak awak media untuk bekerjasama untuk menyampaikan informasi tentang dampak yang diakibatkan narkoba.

Sementara menurut Kapolres, kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tahun 2023 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan lakalantas tahun 2022.

“Pada tahun 2022 total laka lantas sebanyak 270 kasus. Namun tahun 2023 turun menjadi 241 kasus atau turun 10,7%,” papar Kapolres.

Sedangkan tilang yang diberikan tahun 2022 kepada pengendara sebanyak 93 orang. Namun tahun 2023 meningkat sangat pesat menjadi 880 orang.

Demikian pula teguran yang diberikan kepada pelanggar, hanya 1.019 teguran pada tahun 2022. Sementara, tahun 2023 melonjak sangat tinggi menjadi 12.130 teguran.

“Meski kasus laka tahun 2023 menurun, namun bagi saya ini masih banyak pengendara yang tidak patuh peraturan lalu lintas, sehingga diperlukan langkah-langkah selanjutnya untuk antisipasi seperti sosialisasi. Demikian pula penilangan dan teguran menunjukkan trend naik, ini membuktikan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas,” ujar Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb. (Solong)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER