Dirinci Jenderal Sigit, pada 2022 terdapat 55 perkara karhutla yang berhasil diselesaikan. Sedangkan, pada 2023 jumlah perkara yang berhasil diselesaikan sebanyak 81. “Jumlah penyelesaian (CC) sebanyak 81 perkara, naik 26 perkara (47,3%) bila dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 55 perkara,” jelas Jenderal Sigit, di Rupatama Mabes Polri, Rabu (27/12/2023).
Menurut Kapolri, jika dilihat dari jumlah kejahatannya, terjadi peningkatan. Pada 2022 terjadi 63 kasus karhutla dan sepanjang 2023 terjadi 162 kasus.
“Naik 99 kasus atau 157% bila dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 63 kasus,” ujar Jenderal Sigit.
Ditambahkan Kapolri, untuk jumlah kejadian karhutla tahun ini sebanyak 194.832 kejadian. Sementara, luas lahan yang terbakar sebanyak 994 hektare. (Ayu)