SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Kepolisian Resor Simalungun melalui Sektor (Polsek) Serbalawan bersama TNI dan Pemerintah Kecamatan melakukan evakuasi dan pembersihan sisa-sisa material banjir yang melanda Pasar Bawah Serbalawan setelah luapan Sungai Singkam merendam 120 unit rumah warga dengan ketinggian air mencapai 2 meter, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan pembersihan yang dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB hingga 13.00 WIB ini berfokus pada dua lokasi utama yang terdampak parah, yaitu MTS/MA Swasta Al-Washliyah 55 Pasar Bawah Serbalawan dan Musholla Ats-Tsuwaibah di Jalan H. AR. Syihab Pasar Bawah Serbalawan.
Melalui Humas Polres Simalungun kepada awak media pada Sabtu malam, sekira pukul 19.00 WIB, Kepala Bagian Operasional Polres Simalungun, Kompol M. Manik, S.H., M.H., menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tapian Dolok dan Dolok Batu Nanggar pada Jumat malam.
“Pada hari Jumat, 10 Oktober 2025 sekira pukul 18.00 WIB, terjadi hujan deras di wilayah Kecamatan Tapian Dolok dan Dolok Batu Nanggar. Curah hujan tinggi ini menyebabkan volume debit air Sungai Singkam meningkat drastis,” ujar Kabag Ops Polres Simalungun.
Kompol M. Manik mengungkapkan bahwa sekira pukul 23.00 WIB, volume debit air Sungai Singkam mengalami kenaikan signifikan dan meluap dengan ketinggian mencapai 2 meter. Air banjir menggenangi rumah warga, sekolah yayasan Al-Washliyah, dan Musholla Ats-Tsuwaibah Serbalawan.
“Luapan air dengan ketinggian 2 meter ini sangat mengkhawatirkan karena dapat membahayakan keselamatan warga. Namun berkat koordinasi cepat antara Polsek Serbalawan, Koramil, dan Pemkab, evakuasi berjalan lancar tanpa korban jiwa,” ungkapnya.
Air banjir mulai surut pada pukul 02.00 WIB dini hari, namun meninggalkan sisa material banjir berupa sampah dan lumpur yang menumpuk di rumah warga, sekolah, dan tempat ibadah. Banjir ini berdampak pada 120 unit rumah warga, namun tidak ada korban jiwa.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini. Meski demikian, 120 unit rumah terdampak dan banyak material banjir berupa sampah dan lumpur yang harus dibersihkan,” ucap Kompol M. Manik.
Polsek Serbalawan segera mengambil lima langkah strategis untuk menangani situasi darurat ini. Pertama, menghimbau warga agar dapat berpindah ke lokasi yang aman guna menghindari bahaya yang lebih besar.
“Evakuasi warga ke tempat aman adalah prioritas utama. Petugas membantu warga, terutama lansia dan anak-anak, untuk mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi,” tambah Kabag Ops.
Kedua, memastikan tidak adanya korban jiwa akibat banjir dengan melakukan pengecekan ke setiap rumah dan lokasi yang terendam. Ketiga, melakukan patroli untuk memastikan barang-barang warga tetap aman dari tindak kejahatan.
“Saat terjadi bencana, seringkali ada pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk mencuri. Kami melakukan patroli untuk mencegah hal tersebut,” ujar Kompol M. Manik.
Keempat, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Koramil Serbalawan, dan pemadam kebakaran dari PT Bridgestone untuk penanganan terpadu. Kelima, melakukan pembersihan sisa-sisa material banjir secara gotong royong.
“Koordinasi multielemen ini sangat penting dalam penanganan bencana. Dengan bersinergi, kami dapat bekerja lebih efektif dan efisien,” ungkap Kompol M. Manik.
Kegiatan pembersihan melibatkan 14 personel Polsek Serbalawan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Serbalawan Iptu G. Sembiring. Tim ini terdiri dari Kanit Reskrim Ipda L. Siagian, Kanit Sabhara Aiptu W. Tarigan, Kanit Intelkam Aiptu Sutiono, Kanit Binmas Aiptu Citro Winarto, Katim Opsnal Aiptu Aswin Manurung, dan para Bhabinkamtibmas.
“Seluruh personel Polsek Serbalawan turun langsung membantu pembersihan. Mereka bekerja bahu membahu bersama personel Koramil Serbalawan, Camat Dolok Batu Nanggar beserta staf, dan relawan dari PT Bridgestone,” tambah Kabag Ops.
Pembersihan difokuskan pada sekolah dan musholla yang terdampak parah karena kedua lokasi ini merupakan fasilitas publik yang digunakan banyak orang. Sampah dan lumpur dibersihkan agar kegiatan belajar mengajar dan ibadah dapat segera kembali normal.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan banjir ini. Semoga ke depan ada upaya mitigasi yang lebih baik untuk mencegah banjir terulang,” pungkas Kabag Ops Polres Simalungun. (Jn)