IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

SENIN, 11 NOVEMBER 2024

Jumat, 22 November 2024

Pemkab Batubara Gelar Kick Of Meeting Penyusunan Dokumen RAD TPB/SDGs 2022-2026

Asisten II Bambang Hadisuprapto saat membuka kegiatan Kick Off Meeting Penyusunan RAD TPB/SDGS Kabupaten Batubara Tahun 2024–2026 serta monitoring dan evaluasi TPB/SDGS tahun 2023, di Aula Kantor Bupati Batubara, Rabu (8/5/2024). (M Saini)

BATUBARA, TOPKOTA.co – Penjabat (Pj) Bupati Batubara Nizhamul SE MM diwakili Asisten II Bambang Hadisuprapto, secara resmi membuka kegiatan Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGS) Kabupaten Batubara Tahun 2024–2026 serta monitoring dan evaluasi TPB/SDGS, di Aula Kantor Bupati Batubara, Rabu (8/5/2024).

Dalam sambutan awalnya, Bambang mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pihak Universitas Sumatera Utara (USU) atas sumbangsih pemikiran dari seluruh pihak yang terlibat, berperan dan berpartisipasi secara intensif.

Bambang menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Batubara berkomitmen melaksanakan TPB/SDGS dan mencapai target yang ditetapkan tahun 2030.

Pelaksanaan SDGS mulai memasuki delapan tahun terakhir dalam periode “Decade Of Action”. Salah satu upaya pencapaian SDGS adalah perumusan perencanaan untuk lima tahun yang dituangkan pada dokumen rencana aksi TPB/SDGS, serta pengarusutamaan SDGS pada RPJMD 2024-2026.

“Dalam rangka penyusunan rencana aksi TPB/SDGS dan rencana aksi daerah sampai dengan 2030, maka perlu dilakukan kajian sesuai dengan perkembangan global dan ketersediaan data nasional dan daerah. Dokumen TPB/SDGS Indonesia juga merupakan dokumen acuan untuk menentukan capaian indikator TPB/SDGS secara regular di Kabupaten Batubara,” kata Bambang.

Asisten II Bambang Hadisuprapto saat membuka kegiatan Kick Off Meeting Penyusunan RAD TPB/SDGS Kabupaten Batubara Tahun 2024–2026 serta monitoring dan evaluasi TPB/SDGS tahun 2023, di Aula Kantor Bupati Batubara, Rabu (8/5/2024). (M Saini)

Lanjut Bambang mengatakan, dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan TPB/SDGS ini merupakan acuan untuk mengukur pencapaian TPB/SDGS di Kabupaten Batubara. Karena itu, kajian ini menjadi rujukan dalam penyusunan rencana aksi daerah TPB/SDGS bagi pemerintah daerah dan dapat diselaraskan dengan dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sesuai dengan masa jabatan kepala daerah. Proses penyusunan pemutahiran indikator SDGS ini tidak terlepas dari peran serta dan keaktifan kita dalam membantu men-suport data yang diperlukan oleh peneliti.

“Untuk itu, mari kita menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih baik. Mari bersama-sama mempromosikan pembangunan berkelanjutan, menjaga lingkungan, memerangi ketidaksetaraan, dan memastikan kehidupan yang layak bagi semua orang. Mulai dari tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari hingga kebijakan global, kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif,” ajak Bambang.

Sementara, tenaga ahli SDGs dari USU Wahyu Ario Pratomo SE MEc mengutarakan Untuk mencapai target TPB/SDGs harus ada kolaborasi dari 4 platform dalam pelaksanaan SDGS. Yaitu, kolaborasi antara pemerintah dan parlemen, akademisi dan pakar, filantropi dan pelaku usaha, ormas dan media.

Adapun langkah teknis penyusunan renaksi TPB/SDGS disarankan untuk membentuk sebuah tim dari masing-masing OPD, dengan tujuan untuk menentukan kebijakan, target, program, indikator dan output yang kemudian akan ditampilkan serta dibahas pada publik. (Solong)