ASAHAN, TOPKOTA.co – Sahat Magabe Tamba (18) warga Jalan Asahan Km 5 Kota Pematang Siantar harus merelakan satu unit android merk Realmi c15 miliknya, yang kebetulan ia simpan di dalam tas ketika melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran, Jumat (23/10).
Pasalnya, ketika shalat berjamaah akan dimulai usai mendengarkan khutbah, mahasiswa STIE Muhammadiyah Kisaran itu sengaja meletakkan tas miliknya di dinding belakang masjid, untuk kemudian masuk ke barisan saf para jamaah.
Sahat mengaku baru menyadari kehilangan android miliknya, ketika membongkar isi tasnya saat sudah berada di atas becak bermotor yang ia tumpangi menuju kampus tempat ia berkuliah.
“Pas melakukan Shalat Jumat, hape saya tarok di tas saya. Kemudian saya letak dan saya mengambil saf ke depan. Pas siap Shalat hape sudah tidak ada di dalam tas, dan tas saya sudah berpisah-pisah barang di dalamnya,” sebut Sahat.
Kejadian itu kemudian disampaikan kepada temannya. Dan keduanya lalu kembali ke Masjid Agung Kisaran untuk mengadukan peristiwa yang menimpanya kepada pengurus masjid. Setelah dilakukan penyelidikan terhadap rekaman CCTV masjid, ada terlihat seorang pria mencurigakan, mengenakan kaos warna biru muda dan celana jins warna biru bermotif koyak dibagian dengkul kanan.
Disaat jamaah lain bergerak ke depan untuk merapikan saf. Pria tersebut terlihat seperti memantau situasi lalu menuju ke arah tas korban dan membawanya ke teras masjid. Tak lama, pria tersebut masuk lagi ke dalam masjid dan terpantau meletakkan kembali tas yang diambilnya ke posisi semula.
Ketika Salat Jumat berjamaah sudah berlangsung, terduga pelaku terpantau kamera CCTV seperti kebingungan untuk mencari posisi salat. “Taunya hilang di masjid dari CCTV,” ungkap korban.
Berbagai upaya dilakukan korban, termasuk mengecek keberadaan android miliknya menggunakan alat khusus. “Saya minta tolong sama kakak di Kisaran. Pas dicek katanya hape saya terakhir hidup di kawasan Sidomukti Kisaran. Kami cek ke sana, tanya ciri-ciri orang yang sesuai video, orang di sana nggak ada yang kenal,” kata Sahat. (Dad)