MEDAN, TOPKOTA.co – Jelang Konferwil Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara (Sumut) diharapkan bisa menghasilkan kepengurusan PWNU 2022-2027 yang lebih baik. Harapan itu disampaikan oleh sejumlah pengurus PWNU Sumut terkait munculnya nama-nama figur Ketua PWNU Sumut.
“Ya tentu kita berharap sosok seperti Adlin Damanik, Hatta Siregar dan Marahalim Harahap dapat lebih baik memimpin PWNU Sumut,” kata Wakil Sekretaris Tandfiz PWNU Sumut Emir Zuhdi Batubara kepada wartawan, Senin (8/8).
Dijelaskan Emir, sejumlah kader NU yang kini duduk di kepengurusan sangat berpotensi besar menduduki ketua PWNU Sumut. Ia pun berharap PWNU Sumut akan lebih baik dalam menjalankan peran di Sumut.
“Tentunya kan kita ingin ini lebih baik. Pak Adlin Damanik itu cocok. Hatta Siregar dan Marahalim juga pantas karena memiliki peran yang cukup besar di Muktamar PBNU Lampung,” kata Emir lagi.
Sementara itu, A’wan PWNU Sumut Ediyanto Saminim menegaskan agar keluarga Tambunan ikhlas melepaskan kepengurusan PWNU Sumut ke depan. Tentunya, dikatakan Ediyanto, jasa-jasa keluarga Tambunan sangat besar pada PWNU Sumut.
“Jadi begini, mohon pada pak Ashari Tambunan dan Pak Syahrial Tambunan bisa legowo memberikan peluang kepada siapapun untuk maju sebagai Ketua PWNU Sumut periode ke depan. Jasa-jasa dan pengabdian mereka tentu tak bisa dilupakan. Ini harus tetap diingat. Namun, jika tetap mau bertahan di PWNU Sumut tentu akan mengecewakan kita semua,” kata Ediyanto.
Dijelaskan Ediyanto, dia merasa ada keinginan kuat oleh sejumlah orang yang ingin memaksakan masuknya kembali Ashari Tambunan sebagai Ketua PWNU Sumut. Padahal saat ini, Ashari Tambunan merupakan Bupati Deliserdang. Dia mencontohkan penunjukan Misran Sihaloho sebagai Ketua OC Konferwil PWNU Sumut 2022 dikondisikan oleh “orang-orang” Bupati Deliserdang itu.
“NU Sumut kini dijaga demi oligarki kekuasaan. Status quo mau terus bekerja. Kalau seperti ini, ya kita tentu bisa lihat endingnya. Kayaknya beliau ingin comeback setelah pensiun. Repot kita kalau begini terus,” kata Ediyanto lagi.
Ediyanto malah meminta kesediaan Firdausi Hutasuhut, mantan Ketua PCNU Medan untuk memimpin PWNU Sumut 2022-2027. Sosok Firdausy Hutasuhut sangat tepat untuk mengembalikan peran dan marwah NU di Sumut.
“Kader seperti Pak Firdausi Hutasuhut ini sangat cocok. Beliau kader NU yang sejak lama sudah hadir bersama membangun NU di Sumut,” kata Ediyanto.
Sebagai informasi, Konferwil PWNU Sumut ke XVIII tahun 2022 akan dilangsungkan sebelum berakhirnya kepengurusan PWNU Sumut 2017-2022. PWNU Sumut, Sabtu (6/8) kemarin mengadakan rapat dan memilih Misran Sihaloho sebagai panitia OC. Misran saat ini menduduki jabatan sebagai Kadis Perpustaan dan Arsip Pemkab Deliserdang. Banyak pihak, menduga penunjukkan Misran merupakan keinginan Ashari Tambunan. Pasalnya, santer isu menyebutkan “Tambunan” berkeinginan kembali duduk sebagai Ketua PWNU Sumut pasca pensiun menjadi Bupati Deliserdang.
Firdausi Hutasuhut yang dihubungi terkait kesediaannya menjadi calon Ketua PWNU Sumut menegaskan siap bertarung. Firdausi yang mantan Ketua PCNU Kota Medan Periode 2013 – 2018 dan juga sekarang menjalani profesi Advokat menyatakan kesediannya untuk maju menjadi Ketua PWNU Sumut, asal konferwil berjalan fair dan tidak penuh rekayasa.
“Kalau ditanya siap ya siaplah. Tapi harus fair dan tidak ada rekayasa. Kalau kabar-kabarnya Ashari Tambunan masih mau duduk disana setelah tidak jadi bupati lagi, ya ini gak benar. Ada banyak hal yang saya lihat tak sesuai. Maka itu saya terpanggil membenahi PWNU Sumut. Hal-hal seperti ini yang harus jadi perhatian serius PBNU,” kata Firdausi Hutasuhut. (red)