SERDANG BEDAGAI, TOPKOTA.co – Pada peringatan Hari Pramuka ke- 60 Tahun 2021, Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Darma Wijaya, mendapat penghargaan Lencana Pancawarsa IV. Penghargaan itu disematkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, selaku Ketua Mabida Gerakan Pramuka Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan , Selasa (31/8/2021).
Selain Bupati Sergai, penghargaan yang tertuang dalam surat keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (purn) Budi Waseso, juga diperoleh Ketua TP PKK Provinsi Sumut, Nawal Lubis, Walikota Medan, Bobby Afif Nasution, Bupati Labura, Hendriyanto Sitorus, Rektor USU, Muryanto Amin, Rektor Unimed, Syamsul Gultom, Rektor UMSU, Agussani dan Kadipora Provinsi Sumut, Ardan Noor.
Penghargaan ini diserahkan kepada Bupati Sergai karena dianggap telah berperan mendarma baktikan diri untuk kemajuan gerakan pramuka di Kabupaten Sergai.
Bupati Darma Wijaya sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sergai, mengatakan kehadiran pramuka sebagai agen pembangunan harus mampu menjunjukkan jati dirinya dengan berkontribusi positif terhadap situasi pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.
“Setiap anggota pramuka wajib berpartisipasi dalam penanggulangan dan pencegahan pandemi Covid-19. Hal itu masih selaras dengan tujuan gerakan pramuka. Untuk itu saat inilah diminta kepedulian anggota pramuka untuk mengambil peran yang positif agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Mabida Gerakan Pramuka Sumut, Edy Rahmayadi, mengajak seluruh pihak untuk membesarkan kembali pramuka di masing-masing daerah. “Sebab komponen utama di republik ini dilakukan oleh TNI sedangkan komponen cadangan salah satunya dilakukan pramuka,” ujarnya.
Edy Rahmayadi pun usai memberi penghargaan juga menerangkan akan mengambil alih lahan Bumi Perkemahan (Bumper) Sibolangit untuk pramuka, yang sebelumnya dikuasai oleh orang yang tidak berhak. Ada sekitar 200 hektare yang merupakan milik pramuka.
“Selama ini Bumper Sibolangit dikuasai oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Pengembalian lahan ini masih terus berjalan.
Lokasi ini memiliki semua persyaratan menjadi bumi perkemahan. Di sana bisa dilakukan kegiatan bahari, sasaka, dirgantara, juga bhayangakari. Seluruh kelompok pramuka terwadahkan di tempat itu,” ujarnya