IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Diduga Gudang Pengoplosan Gas LPG Milik Oknum Polri Pindah Lokasi Ke Jalan Veteran Pasar 9

Gudang pengoplosan gas LPG diduga milik oknum Polri yang berada di Jalan Veteran Medan Labuhan, Kamis (13/7/23023). (Foto: Ist)

MEDAN, TOPKOTA.co – Masyarakat Medan sekitarnya mengeluh dikarenakan kelangkaan gas Elpiji 3 kg susah didapatkan dari pangkalan gas Pertamina.

Hal itu dikatakan salah seorang warga berinisial SN (53) warga Marelan Jalan Veteran Medan Labuhan, Kamis (13/7/23023).

Dalam amatan warga, adapun penyebab kelangkaan gas Elpiji 3 kg di masyarakat miskin dikarenakan adanya gudang yang melakukan dugaan pengoplosan gas yang berada di beberapa lokasi pengoplosan gas. Diantaranya gudang AGM di Marelan, yang diduga dimiliki seorang oknum Polri berinisial RZ, bertugas di Polda Sumut bagian Krimsus.

“Diketahui bahwa RZ berpangkat Brigadir ini diduga mengoplos gas Elpiji yang dibekingi beberapa Perwira Polri, sehingga mengakibatkan kelangkaan gas Elpiji di masyarakat miskin,” ujar Warga.

Dikatakan warga, RZ ini sudah lama berkecimpung di dunia oplos gas dikarenakan beking Perwira Polri, dan membayar upeti koordinasi ke beberapa Unit kepolisian maupun TNI, sehingga lokasi pengoplosannya yang berlokasi di Marelan tidak tersentuh hukum.

Warga meminta kepada Pemerintah agar segera menindaklanjuti dan melakukan penertiban terhadap gudang pengoplosan yang diduga dimiliki seorang oknum Polri berinisial RZ tersebut di Marelan, agar tidak berdampak kelangkaan gas Elpiji di masyarakat miskin.

Kiranya anggota DPRD maupun DPR RI yang mewakili warga dan mendengarkan aspirasi warga dapat menindaklanjuti keluhan warga atas kelangkaan gas Elpiji ini.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar menindaklanjuti pengaduan masyarakat tersebut . Pasalnya, beberapa daerah telah mengalami kelangkaan stok gas tersebut.

Menurut Baskami, persoalan LPG 3 Kg ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat kalangan bawah, baik rumah tangga maupun usaha mikro kecil dan menengah.

“Pemprovsu di bawah komando Gubernur bisa meminta dinas terkait dan pertamina untuk membahas persediaan gas elpiji subsidi ini. Jangan sampai rakyat disusahkan, karena tidak ada persediaan hingga harga yang mahal,” katanya, Senin (24/7/2023).

Baskami juga meminta Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi beserta jajaran menindak gudang yang diduga melakukan pengoplosan di Marelan Jalan Jala 4 Gang Sanjaya Kecamatan Rengas Pulau, yang kini berpindah lokasi ke Jalan Veteran Pasar IX No. 153 Helvetia Kecamatan Labuhan Deli .

“Kita harus telusuri pangkalan-pangkalan nakal yang menyalurkan gas elpiji ini tidak tepat sasaran. Atau ada sengaja yang menimbun, sehingga harga bisa melambung,” ucapnya.

“Masyarakat boleh melapor apabila menemukan gudang yang melakukan pengoplosan kepada kami ataupun kepada Kapolda,” tegasnya. (red)