IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Diancam Melalui Medsos, Mobil dan Rumah Anggota PWI Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK

Kondisi rumah dan mobil milik anggota PWI Labuhanbatu Junaidi Marpaung di lingkungan Talaksimin Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara usai terbakar, Kamis (21/3/2024). (Dody)

LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Rumah dan mobil milik anggota PWI Labuhanbatu Junaidi Marpaung di Lingkungan Talaksimin Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, ludes dilalap sijago merah, Kamis (21/3/2024) pukul 01.30 Wib.

Terbakarnya mobil dan rumah reporter Media Online Utamanews.com ini diduga kuat dilakukan oleh orang suruhan mafia, karena sebelum mengalami peristiwa naas ini, Junaidi mendapat ancaman melalui ponsel dari orang tidak dikenal.

Kepada wartawan Junaidi menceritakan peristiwa terbakarnya mobil dan rumah miliknya, berawal dari terdengarnya suara lemparan kearah mobilnya. “Jadi apinya melalui mobil dulu hingga menyebar ke rumah, sepertinya ada yang melakukan pelemparan ke arah mobil aku, kuat dugaan itu bom molotov,” ucap Junaidi Marpaung kepada wartawan Topkota.co di lokasi kejadian.

Kondisi rumah dan mobil milik anggota PWI Labuhanbatu Junaidi Marpaung di lingkungan Talaksimin Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara usai terbakar, Kamis (21/3/2024). (Dody)

Lanjutnya mendengar lemparan tersebut, dia bersama keluarganya hendak keluar ke rumah, dan sudah melihat ada kobaran api dari mobilnya. Namun, mereka sekeluarga tidak bisa keluar rumah, karena pintu rumah mereka dikunci dari luar.

“Setelah kami tersadar terdengar suara benturan keras disusul maraknya api dari mobil pribadiku, sontak menyambar ke rumahku, seluruh keluarga mencoba keluar dari pintu rumah depan, namun setelah dibuka pintu itu tidak bisa. Pintu depan seperti diganjal dari luar, jadi kami keluar dari pintu samping rumah, sehingga pihak keluargaku selamat tidak ada yang menjadi korban,” ujar Junaidi.

Junaidi juga menceritakan sebelum peristiwa naas ini menimpa dirinya bersama keluarga, dirinya sempat mendapatkan ancaman dari orang tidak dikenal yang menggunakan media sosial. “Kalau saya dan keluarga tidak akan selamat dan akan dikejar kemanapun, namun ancaman itu menggunakan fecbook yang menggunakan akun palsu,” katanya.

“Beberapa hari ini memang saya melakukan investigasi terkait narkoba di Labuhanbatu, kalau beritanya belum ada,” sebut Junaidi.

Sementara, petugas PLN yang terjun ke lokasi kebakaran guna menganalisa penyebab terbakarnya rumah korban mengatakan, bahwa kebakaran ini bukan akibat dari arus pendek,sebab setelah kita cek wayar dan meteran di rumah korban tidak ada ditemukan aliran dan meteran listrik yang rusak. “Kita sudah cek, tidak ada ditemukan akibat arus listrik,” ucap petugas PLN.

Akibat peristiwa ini, diperkirakan korban mengalami kerugian total ratusan juta rupiah. Tampak hadir di lokasi kejadian, pihak Kepolisian Polres Labuhanbatu, TNI serta Plt Bupati Labuhanbatu. (Dy)