LABURA, TOPKOTA.co – Sebuah video diperoleh wartawan Topkota.co dari warga yang menampilkan aktifitas dua orang pria yang merupakan abang beradik saat menjajakan bisnis haramnya di salah satu tempat terlihat seperti warung di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Informasi yang dihimpun wartawan, abang beradik ini diketahui bernama Heru dan Andre warga Kampung Baru Kelurahan Aek Kanopan Timur Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Mereka disebut-sebut pengedar sabu yang selalu lolos dari pantauan penegak hukum.
Bak seperti dagang cabai, mereka menjajakan narkotika jenis sabu di atas meja dan ditutupi sebuah kardus busa sebagai penghalang. Di warung tersebut, sejumlah pria berdatangan untuk membeli sabu dari abang beradik ini. Dengan santainya, kedua abang beradik ini mengkemas sabu ke dalam sebuah plastik, dan mengukur jumlah sabu sesuai paket yang dibeli oleh konsumennya.
“Udah gawat kali di daerah ini bang, jualannya udah seperti jual cabe, ada kedainya di belakang rumah warga,” cetus warga yang menunjukkan lokasi warung tersebut yang ternyata beroperasi di pemukiman padat penduduk, tepatnya di belakang rumah abang beradik ini yang berjarak 3 rumah dari lokasi bandar narkoba.
Katanya, lapak punya abang beradik ini sudah viral di media sosial, dan beberapa konsumennya juga disedikan tempat di warung tersebut untuk menikmati sabu. “Walaupun terkesan seperti jualan di tempat umum, tapi abang beradik ini menempatkan orang di sekitaran lapak jualannya untuk memantau situasi. Lapak tersebut sangat kondusif, sehingga para pelaku sangat bebas menjalankan bisnis haramnya tanpa rasa takut dengan aparat penegak hukum,” kata warga ini.
Lanjutnya, kegiatan ilegal ini sudah berjalan cukup lama, dan belum tersentuh aparat penegak hukum. “Mereka juga sering pindah tempat untuk berjualan sabu, tapi saat ini lokasi tepatnya di perkuburan Nasrani Labuhanbatu Utara (Labura),” bebernya lagi.
Warga ini juga mengungkapkan sejumlah warga setempat sudah melaporkan hal ini ke aparat penegak hukum, namun sampai saat ini abang beradik tersebut masih bebas, dan dengan terang-terangan menjalankan bisnis haramnya.
“Sudah berulang kali dilapor ke Polisi, namun belum ditindak, mau ke siapa lagi kami mengadu kan ini. Maka dari itu kami minta kepada DPRD Labura bantu kami sebagai perwakilan rakyat/masyarakat untuk memberantas penyakit masyarakat, karena kami sudah sangat resah dengan aktifitas abang beradik ini, yang merusak pemuda-pemudi di daerah kami,” katanya.
Terpisah, Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Roberto Sianturi ketika dikonfirmasi wartawan via celullernya terkait hal tersebut mengatakan segera menindaklanjutinya. “Terima kasih infonya bro, akan segera kita tindak lanjuti,” janjinya. (Dy)
