MOROWALI, TOPKOTA.co – Persoalan Aktivitas PT Tiran Indonesia (TI) yang diduga masuk di wilayah Desa Matarape Kecamatan Menui Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, diminta Bupati Morowali agar segera mengurus perizinananya.
Menurut Bupati Morowali Drs Taslim ketika ditemui di ruangan, Selasa (24/05/2022), soal Tersus(Terminal Khusus) PT TI yang terbit di Sulawesi Tenggara tidak dipermasalahkan pihaknya. “Yang menjadi masalah bahwa lokasi itu ada di Sulawesi Tengah. Maka dengan sendirinya sertifikat itu tidak berlaku, karena lokasi tidak sesuai,” jelas Bupati Morowali.
Masih kata Bupati Morowali, PT TI juga sudah mengakui semua itu kekeliruan tentang administrasi, karena buktinya mereka sudah ke Pemda Morowali mengurus beberapa persyaratan untuk segera menyesuaikan perizinananya sesuai dengan lokasi Tersus. “Yang masuk ke kami permohonan titik Tersus dan akan dibantu sama Dinas Perhubungan,” terangnya.
“Kemudian rekomendasi kesesuain Tersus itu sudah ada sama kita, jadi prosesnya sudah mulai mereka jalani termasuk pengusulan sertifikat itu sudah mereka ajukan ke BPN,” tambahnya.
Lanjutnya, mengenai adanya polemik lain, Bupati tidak mengetahui, pihaknya hanya fokus bantu PT TI karena ada niat baik membuatkan perbaikan administrasi. “Sebenarnya sejak Tahun 2019, saya sudah mengundang PT TI dan sudah ada upaya itu, cuma dalam perjalanannya kami juga tidak tahu, kenapa tiba-tiba PT TI tidak ada keseriusannya, sehingga kami sebagai pemerintah daerah kembali mengingatkan lagi dan langkah yang kami ambil kemarin sangat jelas, kita hentikan aktivitas PT TI, karena 2 tahun ini tidak ada keseriusannya,” ujarnya.
“Bahkan langkah Pemda tidak salah cuma kelalaian mereka selama ini, dan hari ini Pihak PT. TI sudah akui kelalaian itu, tentunya kita pemerintah melayani. soal hal-hal lain, kita Pemda tidak tahu,” tutup Taslim. (Rpdm)
