LABUSEL, TOPKOTA.co – Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) H Edimin membuka pelatihan Dewan Hakim MTQ se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yang diselenggarakan di aula Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan, Senin (13/02/2023).
Turut hadiri, Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan H Ahmad Padli Tanjung SAg, Sekretaris Daerah Heri Wahyudi M SSTP MAP, perwakilan Kemenag Labuhanbatu Selatan, Staf Ahli Bupati, Ketua LPTQ Ustadz Mulkan Silaen dan undangan lainnya.
Pembukaan pelatihan Dewan Hakim ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan oleh Bupati H Edimin.
“Pemerintah Kabupaten Labusel menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan pelatihan Dewan Hakim se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2023,” ucap Bupati.
Bupati Labuhanbatu Selatan menyampaikan pelatihan ini juga berguna untuk mempersiapkan penyelenggaraan MTQ mendatang, dengan harapan dapat mengharumkan, mempertahankan dan meningkatkan prestasi qori dan qori’ah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
“Semoga momentum ini akan memberikan semangat dan motivasi kepada para majelis hakim, yang mana kegiatan ini bertujuan untuk membumikan Al-Quran, memilih qori dan qoriah terbaik untuk menjadi utusan pada tingkat yang lebih tinggi lagi,” katanya.
Pelatihan yang dilaksanakan ini sebut Bupati, merupakan salah satu faktor yang sangat strategis yang menentukan suksesnya penyelenggaraan MTQ, serta keberhasilan yang membangun citra seluruh pelaksana MTQ di tingkat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
“Pelatihan ini bukan menyangkut persoalan penilaian juara semata, tetapi pelaksanaan tugas majelis hakim selama MTQ berlangsung harus profesional dan independen, agar selaras dengan kesamaan visi, integritas, objektivitas dan pemahaman tentang norma- norma penilaian dalam MTQ, sehingga nantinya mampu menjadi tolak ukur bersama,” terangnya.
Bupati berharap kepada dewan hakim untuk dapat mengikuti pelatihan ini sebaik-baiknya, sehingga dalam melaksanakan tugas, kiranya benar-benar melakukan penilaian dengan profesional, objektif, jujur, dan tidak ada tendensi yang akan mengakibatkan munculnya tanggapan, opini publik yang negatif terhadap sistem penilaian yang dilakukan oleh majelis hakim.
“Sehingga diharapkan melalui MTQ akan lahir para qori-qoriah, hafidh-hafidzah, mufasir-mufasiroh, yang benar-benar unggul dan berasal dari putra-putri terbaik di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yang selanjutnya akan diikutsertakan pada MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Utara,” pungkasnya. (SL/Komar Nazam Lubis)