IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bersama Bobby Nasution Serahkan Sertifikat Tanah, Menteri ATR/BPN Targetkan 2024 Medan Kota Lengkap

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menyerahkan sertifikat tanah kepada warga, di Jalan Bersama Gang Sahabat Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, Senin (18/12/2023). (Foto: Ayu)

MEDAN, TOPKOTA.co – Rona bahagia terpancar dari wajah warga Kota Medan khususnya yang tinggal di Kecamatan Medan Tembung setelah menerima sertifikat tanah yang diserahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution, di Jalan Bersama Gang Sahabat Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, Senin (18/12/2023).

Secara simbolis, sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) ini diserahkan Menteri ATR/BPN kepada 20 orang warga kota Medan. Turut mendampingi Menteri ATR/BPN, Pj Gubernur Sumut Hasanuddin, Kepala BPN Sumut dan Kepala BPN Medan.

Usai menyerahkan sertifikat tanah, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengungkapkan kembali pihaknya menyerahkan sertifikat tanah kepada warga di Kota Medan melalui program PTSL. Di Kota Medan target ada 600 ribu tanah yang akan mendapatkan sertifikat tanah, saat ini baru 435 ribu tanah yang sudah bersertifikat PTSL.

“Program PTSL di Kota Medan saat ini sudah tercapai 78 persen kurang 22 persen lagi. Kita targetkan sebelum 2024 berakhir kota Medan sudah menjadi Kota Lengkap. Artinya Kota Medan seluruhnya sudah terpetakan dan terdata,” Kata Menteri ATR/BPN.

Menurut Hadi Tjahjanto, dampak ekonomi dari program PTSL ini mencapai 12,8 Trilyun dimana masyarakat menggunakan sertifikat tanah itu untuk agunan bagi usaha mereka. “Selain membagikan sertifikat tanah PTSL, kami juga membagikan sertifikat tanah wakaf, dengan harapan tanah wakaf di tahun 2024 juga akan selesai,” ujarnya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution saat foto bersama dengan warga, di Jalan Bersama Gang Sahabat Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, Senin (18/12/2023). (Foto: Ayu)

Hadi Tjahjanto menambahkan program PTSL yang digagas Presiden Jokowi ini sudah berjalan sejak tahun 2017, sampai dengan tahun 2023 ini sudah ada 110 juta bidang tanah yang bersertifikat dari target yang harus diselesaikan 126 juta bidang secara nasional.

“Untuk itu di tahun 2024 kita targetkan 120 juta bidang tanah sudah terdaftar termasuk program sertifikasi tanah secara nasional,” sebut Hadi Tjahjanto.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden atas program PTSL dan hari ini langsung diserahkan Menteri ATR/BPN kepada warga Medan khususnya di Kecamatan Medan Tembung.

“Secara simbolis ada 20 sertifikat yang diserahkan pak Menteri ATR/BPN langsung kepada warga. Untuk kota Medan sendiri sudah 7.000 sertifikat PTSL yang dibagikan di tahun 2023 dengan total 600 ribu,” jelas Bobby Nasution.

Terkait BPHTB, Bobby Nasution mengungkapkan pihaknya sudah menindaklanjuti surat dari BPN Medan dan sudah meminta izin kepada DPRD Medan agar bisa BPHTB dalam program PTSL ini dapat dibuat nol rupiah.

“Saya sudah minta izin kepada DPRD agar bisa BPHTB dalam program PTSL ini bisa kita buat nol rupiah, tanggal tinggal ditunggu saja,” sebut Bobby Nasution.

Selanjutnya Bobby Nasution menegaskan agar jangan ada pihak pemerintah yang terlibat dalam mafia tanah. Sebab mafia tanah itu bisa terjadi karena dibantu oleh aparat-aparat setempat.

“Saya tegaskan kepada pemerintah Kota Medan mulai dari Kepling, Lurah, Camat hingga atas-atasnya jangan ikut-ikutan (mafia tanah). Kalau ketahuan akan dikenakan sanksi berat,” tegas Bobby Nasution.

Siti Maisarah, warga Gang Sahabat Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung mengaku sangat senang sekali dan bahagia karena telah menerima Sertifikat Tanah melalui program PTSL. Apalagi sertifikat ini diperolehnya tanpa ada biaya sedikitpun alias gratis.

“Senang sekali dan bahagia setelah kami terima Sertifikat Tanah yang dibagikan i bapak Menteri ATR/BPN dan Pak Wali Kota Medan. Apalagi kami memperolehnya gratis tanpa ada biaya sedikitpun,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Rina Syahfitri. Selain senang ibu rumah tangga ini juga bersyukur saat ini rumahnya telah memiliki sertifikat tanah. Menurutnya proses mendapatkan sertifikat tanah melalui program PTSL ini tidak rumit, karena langsung didatangi petugas ke rumah warga.

“Kami tidak menunggu lama, sekitar 4 bulan yang lalu diurus sekarang sudah mendapatkan sertifikat tanah. Sudah puluhan tahun tanah kami hanya memiliki SK Camat, Sejak ada program PTSL yang diketahui melalui Kepling dan petugas BPN, kami langsung mengurusnya. Alhamdulillah kami bersyukur program ini sangat membantu kami untuk memperoleh sertifikat tanah,” sebutnya.

Rina juga menceritakan saat Menteri ATR/BPN berdialog dengan warga usai menyerahkan sertifikat tanah. Diungkapkan Rina, Pak Menteri menanyakan apakah warga memperoleh sertifikat tanah ini secara gratis dan beliau juga meminta agar dirinya dan warga lainnya mencari tahu siapa lagi warga yang belum memiliki sertifikat tanah.

“Tadi pak Menteri tanyakan, ada tidak biaya pengurusan untuk Sertifikat Tanah ini, kalau ada sampaikan saja. Kami bilang emang gratis pak. Selain itu beliau juga meminta kami untuk mencari siapa lagi warga yang belum memiliki sertifikat tanah, jika ada segera arahkan untuk mengurusnya,” pungkasnya. (Ayu)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER