IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Didampingi Bupati, Dandim 1311 & Kapolres Morowali, Deputi Kemenko Marves Bahas Penanganan Korban Kecelakaan Kerja di PT ITSS

Deputi Menko Marves Bidang Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto didampingi Forkopimda Morowali saat menggelar konferensi pers, di Media Center RSUD Morowali, Rabu (27/12/2023). (Foto: Ridhwan)

MOROWALI, TOPKOTA.co – Deputi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Bidang Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto, didampingi Forkopimda Morowali menggelar konferensi pers untuk membahas langkah-langkah penanganan korban kecelakaan kerja di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Rabu (27/12/2023).

Konferensi Pers yang berlangsung di Media Center RSUD Morowali, turut dihadiri Pj Bupati Morowali, Dandim 1311/Morowali Letkol Inf Alzaki SE MM MBA MMAS, Kapolres Morowali AKBP Suprianto SIK MH, Direktur RSUD Morowali dr Agus As Partang, Manajemen PT IMIP, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ashar Ma’ruf SE MSI, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Dr Hj St Asmaul Husna Syah SE MM MSi, Kadis Diskominfo-SP Badiuz Zaman ST MT, Kadis DPMPTSP Nukrah ST MT, Kadis Nakertrans Ahmad ST, Kaban Kesbangpol Bambang S Soerodjo MSi, Kadis Sosial Arifin Lakane MPd, OPD Teknis lainnya serta Insan Pers.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Morowali menyampaikan turut berbela sungkawa kepada korban kecelakan kerja pada kawasan industri PT IMIP, serta menyampaikan perkembangan data dan penanganan korban.

“Data kecelakaan kerja di PT ITSS per tanggal 27 Desember pukul 13.11 WITA. Dari total 59 orang korban, ada 19 orang meninggal dunia terdiri dari 11 TKI dan 8 TKA. 10 orang TKI sedang rawat jalan, 14 orang TKI Rawat di RSUD Morowali, 6 orang rawat di Klinik IMIP terdiri dari 3 TKA dan 3 TKI, 8 orang rujuk keluar terdiri dari 3 TKI ke Palopo dan 5 TKA ke Cina, dan perawatan sendiri 2 orang TKI,” ungkapnya.

Deputi Menko Marves Bidang Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto didampingi Forkopimda Morowali saat mengecek kecelakaan kerja di PT ITSS, Rabu (27/12/2023). (Foto: Ridhwan)

Rachmansyah mengatakan terkait penanganan ini, Pemkab Morowali memberikan bantuan uang tunai senilai Rp. 167.500.000 yang diberikan kepada korban meninggal sebanyak Rp. 77.500.000, bantuan sedang dalam perawatan sebanyak Rp. 90.000.000. Selain itu, Pemkab Morowali juga memberikan bantuan 12 unit ambulans terdiri dari desa, puskesmas dan paguyuban sekitar TKP, 6 unit ambulan dari PT IMIP, dan 4 unit dari perusahaan lain.

Dikesempatan ini, Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi selama beberapa hari ini, dengan tujuan memastikan keamanan korban dapat dijamin dengan baik.

“Fokus kami adalah memastikan korban yang masih dirawat mendapatkan perawatan yang memadai, dengan dasar bahwa perusahaan memberikan perawatan sesuai penilaian dokter dan permintaan keluarga, sehingga mereka dapat pulih dan beraktivitas kembali,” ujarnya.

Lebih jauh Septian mengatakan, bahwa pihak kepolisian dan Dinas Tenaga Kerja telah melakukan investigasi terhadap kejadian ini, dengan memeriksa lokasi dan bukti-bukti yang ada. “Kami tidak berspekulasi dan akan menunggu hasilnya. Penting untuk memastikan bahwa SOP K3 dapat dilaksanakan dengan baik demi keamanan dan pencegahan kecelakaan di masa depan,” tandasnya.

Menyoroti hal tersebut, Pihaknya menekankan kepada pihak perusahaan bahwa perawatan yang diberikan kepada korban dilakukan dengan baik, berharap komitmen tersebut terus diperhatikan untuk pemulihan yang optimal.

“Pastikan hak-hak korban meninggal diberikan dengan sepenuhnya, termasuk pemberian beasiswa kepada anak-anak yang ditinggalkan hingga kuliah. Sementara itu, untuk korban yang sedang dirawat, kami telah menyampaikan kepada perusahaan agar santunan atau kompensasinya sesuai dengan kebutuhan,” tegasnya.

Sementara itu, dari Pihak Perusahaan PT IMIP menegaskan bahwa tidak ada ancaman PHK terhadap karyawan yang mengedarkan video terkait ledakan tungku kecelakaan kerja tersebut. Harapannya, hasil investigasi dapat memberikan kejelasan lebih lanjut.

Selain itu, Kapolres Morowali mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk berkolaborasi dalam mengidentifikasi TKP. “Sejauh ini, sudah ada 17 saksi untuk dimintai keterangan mengenai hal tersebut, kemudian akan dilakukan pengumpulan data guna mendapatkan hasil kesimpulan Proses investigasi,” tandasnya.

Sementara, Dandim 1311 Morowali mengimbau kepada seluruh stakeholder untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menangani situasi saat ini. Menurut Dandim, kejadian ini merupakan uji dari SOP yang ada selama ini, serta implementasi dari kebersamaan dari teamwork yang sudah terbentuk dari pimpinan stakeholder selama ini.

“Komunikasi dan koordinasi yang baik telah menghasilkan penanganan awal yang baik dari segala keterbatasan dan kekurangan yang ada di tengah musibah dan kecelakaan kerja ini,” tutupnya. (Rpdm)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER