IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bupati Labusel Pimpin Rapat Cipta Kondisi Penanganan Konflik Sosial

Bupati Labusel H Edimin saat memimpin rapat cipta kondisi penanganan konflik sosial di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, bertempat di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan, Kamis (7/12/23). (Foto: Sholawat Lubis)

LABUSEL, TOPKOTA.co – Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) H Edimin pimpin rapat cipta kondisi penanganan konflik sosial di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, bertempat di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan, Kamis (7/12/2023).

Hadir pada acara tersebut, Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP Maringan Simanjuntak SH MH, mewakili Dandim KP Mayor Inf P Sinaga SH, mewakili Kajari Sahbana P Surbakti SH MH, Dansub Denpom Cikampak CPM T Sijabat SH, Pabung Labusel Mayor CZI P Purba, Pasi Inteldim 0209/LB Kapten Inf Guntur Wibowo SSos, Danki-C 126/KC Lettu Inf Degonsyah Sipahutar, Ketua MUI Labusel H Maratamin Harahap SAg, Plh Sekda, Assisten dan Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, para Danramil Wilayah Kab Labusel, para Kapolsek Wilayah Kab. Labusel, para Camat Wilayah Kab. Labusel, dan undangan lainnya

Bupati H Edimin mengatakan rapat penggalangan cipta kondisi yang dilaksanakan ini merupakan langkah bersama dalam kesadaran meningkatkan untuk mengantisipasi situasi kondisi, jelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta menjelang Pemilu tahun 2024 di wilayah Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. 

Bupati Labusel H Edimin saat memimpin rapat cipta kondisi penanganan konflik sosial di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, bertempat di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan, Kamis (7/12/23). (Foto: Sholawat Lubis)

“Pada tahun 2024, kita akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilu Pilpres dan Pemilu Legislatif serentak, baik tingkat daerah sampai tingkat pusat di seluruh Indonesia,” ucap Bupati. 

Berangkat dari hal tersebut, untuk mendorong terciptanya koordinasi yang baik dan demi menjaga stabilitas sosial, perlu dilaksanakannya rapat cipta kondisi penanganan konflik sosial untuk memperkuat koordinasi, kolaborasi, dan sinergi dalam mengantisipasi berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.

“Untuk menghindari konflik tersebut, masyarakat diharapkan melalui rapat ini, kita dapat menyampaikan pendapat, ide, dan gagasan dengan menggunakan narasi kerukunan, bukan narasi-narasi konflik dan kebencian, selanjutnya melalui forum ini nantinya saya mengajak kita semua untuk dapat berperan aktif sebagai promotor pencegah ujaran kebencianan di masyarakat terkhususnya di media sosial, karena jarimu adalah bahayamu,” tutup Bupati. (SL/Komar Nazam Lubis)