ASAHAN, TOPKOTA.co – Kepala Sekolah SMAN1 Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan diduga melakukan pungutan liar dan penyalahgunaan wewenang untuk hasratnya memperkaya diri sendiri dan kelompoknya.
Informasi didapat, Kepala Sekolah SMAN1 Aek Kuasan Asrulah bersama Komite melakukan pengutipan sebesar Rp.120.000/ siswa. Hal ini sangat memberatkan para orang tua siswa.
Sayangnya, Kepala Sekolah SMAN1 Aek Kuasan yang hendak dikonfirmasi terkait masalah tersebut tidak berada di tempat, hanya Wakil Kepala Sekolah Ashari dan Ketua Komite H Suparman yang menerima kedatangan wartawan, Sabtu (11/11/2023).
Menurut Ashari, dirinya tidak mengetahui prihal tersebut dan mengatakan tidak pernah diajak musyawarah apapun terkait program yang ada, hanya Kepala Sekolah dan Komite yang mengetahui hal hal yang dimaksud.
“Kalau kami pihak guru-guru tidak mengetahui rencana apapun termasuk yang abang maksud tentang kutipan Rp. 120.000/siswa itu, karena itu biasanya antara Kepala Sekolah dan Komite,” terang Ashari sambil menunggu kedatangan Ketua Komite.
Selanjutnya, Ketua Komite H Suparman mengakui bahwa benar ada sumbangan Rp. 120.000/ siswa, tapi itu bukan berbentuk kutipan, melainkan bentuk sumbangan ke sekolah yang diperuntukkan untuk perbaikan WC dan kamar mandi sekolah.
“Ada memang sumbangan Rp. 120.000/siswa, tapi itu usulan dari orang tua siswa saat rapat komite, sebab mereka prihatin melihat keadaan WC dan kamar mandi sekolah, jadi itu bukan pungutan atau pungli,” tegas Suparman.
Menurutnya, ini sebenarnya hal yang biasa tapi dibesar-besarkan menjadi hal yang luar biasa, dan diperbolehkan menurut aturan. Apalagi usulan ini murni dari orang tua siswa, jadi pihak sekolah dan komite hanya menyahuti. Dan sampai saat ini, pengutipan sudah dilaksanakan lebih kurang 1 bulan, dan belum semua siswa melunasi, sehingga dananya masih di tangan staf komite belum bisa digunakan.
“Itu murni usulan orang tua siswa, kita hanya memfasilitasi, dan terkait dana bos, kita tidak dibenarkan untuk perbaikan fisik berat, hanya boleh yang ringan-ringan saja, kalau ini jadi masalah besar dan ada yang keberatan, bisa saja nanti kita kembalikan lagi dananya ke orang tua siswa,” tegas nya.
Amatan wartawan dilokasi, WC dan kamar mandi yang dimaksud oleh pihak Kepala Sekolah dan Komite SMAN1 Aek Kuasan berfungsi dengan baik sesuai peruntukan, dan sumber air juga lancar, berlantai keramik dan tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan. (Dad)