SERGAI, TOPKOTA.co – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya hadir dalam peresmian Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi (Yayasan Nur Indah Mutiara Asshufi). Kegiatan dilaksanakan di Jl. Bagot Puloan, Dusun VII, Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul, Minggu (16/7/2023).
Membuka sambutannya, Bupati menyampaikan jika generasi muda, para anak-anak, merupakan aset berharga dan masa depan bangsa. Namun, baginya masyarakat tidak bisa menutup mata terhadap fakta bahwa ada beberapa tantangan moral yang dihadapi oleh sebagian dari mereka.
“Oleh karena itu, hadirnya Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi, sebagai lembaga pendidikan agama, Insya Allah mampu menjadi solusi dan memberikan pembinaan moral yang kokoh bagi para generasi penerus,” kata Darma Wijaya.
Di kesempatan ini Bupati juga menyampaikan harapan kepada seluruh anak-anak di Sergai agar meningkatkan nilai moral, karena moral adalah fondasi utama dari karakter yang baik.
Menurutnya saat ini masyarakat berada di sebuah era yang penuh dengan kemajuan teknologi dan informasi. Namun, ia meminta agar setiap individu ingat bahwa tanpa dasar moral yang kokoh, semua kemajuan itu akan sia-sia.
“Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menanamkan nilai-nilai moral yang tinggi kepada anak-anak kita, sehingga mereka tidak hanya menjadi pintar secara akademis, tetapi juga menjadi manusia yang baik dan bermanfaat bagi sesama,” lanjutnya.
Terakhir Bupati mendoakan lewat eksistensi Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi, nilai moral yang tinggi akan tumbuh subur di tengah-tengah anak-anak kita.
“Semoga pesantren ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan bangsa kita. Amin,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Nur Indah Mutiara Asshufi Ny. Hj. Rosamida Saragih Darma Wijaya mengaku bersyukur dan bahagia atas berdirinya Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi ini.
Di kesempatan ini, Rosmaida mengisahkan jika seiring waktu, cita-citanya sebagai pendidik telah berkembang menjadi sebuah visi, yaitu membentuk generasi muda yang tangguh, berakhlak mulia, dan berwawasan luas, agar mereka mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat dan bangsa.
“Bicara mengenai harapan saya di masa pensiun, saya berharap dapat terus berkecimpung di dunia pendidikan. Menyaksikan peserta didik kami berkembang, meraih prestasi, dan menjadi pemimpin masa depan adalah anugerah yang tiada tara,” ungkapnya.
Melalui yayasan ini, dirinya berkomitmen untuk terus mencetak para generasi penerus yang berkualitas, mencintai ilmu pengetahuan, dan berpegang teguh pada nilai-nilai keagamaan yang luhur.
“Saya ingin berterima kasih kepada Bapak Bupati yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berharga dalam mewujudkan visi kami. Juga, tak lupa untuk menyampaikan penghargaan kepada Ibu Sugiati, sosok yang telah menjadi inspirasi dan motivasi bagi saya dalam menghadirkan yayasan ini. Semoga segala kebaikan dan dedikasinya memperoleh balasan yang setimpal dari Allah SWT,” tambah Rosmaida.
Ia kemudian menceritakan pengalaman pribadi di mana ketiga anaknya pernah menjalani pendidikan di pondok pesantren dan pengalaman tersebut memberikan manfaat luar biasa dalam membentuk karakter dan kepribadian mereka.
“Meskipun pada awalnya mereka mungkin merasa canggung dan sedih, namun dengan dukungan yang tepat, mereka tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, penuh disiplin, dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, saya percaya bahwa pesantren adalah tempat yang tepat untuk membentuk generasi yang unggul dan berkomitmen pada kebaikan,” katanya.
Di Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi ini, ia menyebut pihaknya memberikan perhatian serius pada pembelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris. Rosmaida berpendapat, bahasa merupakan jendela dunia, dan dengan menguasai berbagai bahasa, peserta didik akan lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Tak lupa, ia menuturkan para guru yang direkrut untuk mengajar di pesantren tersebut adalah para profesional yang berpengalaman dan berkomitmen tinggi untuk mencetak para generasi muda yang berprestasi.
Selain pendidikan agama yang kuat, ia mengungkapkan Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi juga memberikan pendidikan yang berorientasi pada kebebasan belajar, memungkinkan para peserta didik kami mengeksplorasi minat dan bakat mereka sesuai dengan potensi yang dimiliki.
“Alhamdulillah, animo masyarakat terhadap yayasan kami begitu luar biasa. Jumlah pendaftar peserta didik yang telah mencapai angka yang menggembirakan adalah bukti nyata dari kepercayaan yang diberikan kepada kami. Saat ini, telah terdaftar 43 orang di Madrasah Tsanawiyah dengan dua kelas, dan 32 orang di tingkat Aliyah dengan satu kelas. Dan untuk dicatat, kami tidak memungut biaya pembangunan dan sekolah, melainkan hanya meminta kontribusi untuk biaya makan saja,” tambahnya.
Diakhir sambutannya Rosmaida mengajak masyarakat menyebarkan informasi mengenai yayasan yg ia pimpin kepada tetangga, kerabat, sahabat, dan siapa pun yang memiliki anak-anak yang berpotensi untuk belajar di lingkungan yang penuh nilai dan ilmu seperti yang kami tawarkan di sini.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan turut berperan dalam pembangunan Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi ini. Semoga langkah kita ini menjadi ladang amal yang terus mengalirkan manfaat dan berkah bagi kita semua,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan ini Sekdakab Sergai M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, para Staf Ahli, Kakan Kemenag Sergai Zulkifli Sitorus, S.Ag, MA, Ketua MUI Sergai H. Haspul Huznain, Anggota DPRD Sergai Edi Resmanto dan Yunus Purba, Camat Dolok Masihul Dra. Fitriani, Pimpinan Pesantren Bambang Kusmanto, para kepala desa se-kecamatan Dolok Masihul, dan masyarakat. (End)