MEDAN, TOPKOTA.co – Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Muda Indonesia (ICMI) Muda Sumut berkunjung ke Polrestabes Jalan HM Said Medan, Selasa (30/5/2023).
Kehadiran pengurus ICMI itu diterima oleh Wakapolrestabes Medan AKBP Dr Yudhi Hery Setiawan SIK MSi didampingi Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Arman Muis SH SIK MM, Kasat Intelkam AKBP Ahyan S. Sos MM dan Kabag SDM Polrestabes Medan Kompol Daryani SIK.
Ketua ICMI Sumut Dr Saeful mengucapkan terimakasih kepada Wakapolrestabes Medan yang telah menerima audiensi ini. “Sebelumnya kami merupakan pengurus ICMI Muda Sumut yang baru menerima SK pada bulan Maret 2023 lalu. Maksud dan tujuan dari pada audiensi kami dengan Polrestabes Medan untuk menjalin silaturahmi dan bekerja sama, serta memberitahukan sedikit gambaran program kerja organisasi ICMI Muda Sumut,” ucapnya.
Disebutkannya, beberapa program ICMI Muda diantaranya desa sadar hukum dan cendikia hukum yang dilatarbelakangi atas permasalahan hukum yang terjadi selama ini di lapangan, dan maksud dari program ICMI ini untuk mengedukasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan permasalahan hukum.
“Tanggal 8 Juni 2023 kepengurusan ICMI Muda Sumut akan dilantik, dan kami berharap pejabat Polrestabes Medan hadir dalam kegiatan dan kami juga akan memberikan surat undangan secara tertulis. Kepengurusan ICMI Muda Sumut berkantor di Jalan Sunggal dan memiliki kepengurusan sebanyak 50 orang,” terangnya.
Sementara itu, Wakapolrestabes Medan AKBP Dr Yudhi Heri Setiawan SIK MSi mengaku mohon maaf sebelumnya, seharusnya yang menerima audiensi dari ICMI Muda adalah Kapolrestabes Medan, namun dikarenakan beliau harus menghadiri berita dukacita salah satu pejabat Polda Sumut.
“Berkaitan dengan program ICMI Muda seperti desa sadar hukum merupakan program yang baik, namun disamping penggalakkan edukasi sadar hukum juga harus dibarengi dengan kegiatan operasionalnya. Polri dalam hal ini Kapolrestabes Medan, juga ada program edukasi berupa siskamling yang mengedepankan Sat Binmas, dan program ini juga dapat berjalan relevan dengan program rekan-rekan ICMI Muda,” papar AKBP Dr Yudhi.
Diakuinya, berkaitan dengan operasional yang harus dibarengi bersama edukasi seperti penggunaan media sosial yang harus lebih bijaksana, dalam penggunaan gadget tersebut dimana situasi saat ini selalu dan sangat mudah viral yang menjadi konsumsi public, padahal berita tersebut mengandung unsur negatif.
“Berita-berita negatif yang diviralkan akan berdampak kepada investor yang akan menginvestasikan hartanya menjadi pertimbangan, karena berita negatif terhadap situasi dan inilah yang harus diberikan edukasi, bahwa yang sangat diperlukan untuk konsumsi publik adalah berita-berita positif. Program kerjasama dengan Polri ini bagus dan nantinya dapat berkoordinasi langsung dengan Kasat Intelkam Polrestabes Medan dan juga Kasat Binmas Polrestabes Medan. Perlunya langsung action seperti di daerah rawan seperti halnya daerah Sunggal dan Percut Sei Tuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Tumpal Panggabean berharap Polrestabes Medan dapat memanfaatkan ICMI Muda untuk berkontribusi dalam permasalahan sosial. “Program ICMI Muda juga untuk menyatukan kembali masyarakat yang tersekat, dikarenakan panasnya situasi dan dinamika sosial saat ini terutama menjelang tahun politik. Kita akan membuka ruang edukasi kepada masyarakat untuk penyelesaian. ICMI Muda tidak berbasis massa, melainkan berbasis kepengurusan. ICMI Muda berawal lahir pada tahun 2005 di Kota Makassar, dan saat ini sudah 3 kali Mukhtamar ” tandasnya. (red)
