IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

17 Rumah di Simalungun Rusak Berat Diterjang Angin Puting Beliung

Salah satu rumah warga di Nagari Siborna Kecamatan Panai Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, yang rusak akibat diterjang angin puting beliung, Minggu (14/5/2023). (Foto: Ist)

SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Angin puting beliung menerjang rumah penduduk di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, pada hari Minggu (14/5/2023) pukul 14.30 WIB. Akibat kejadian ini, 17 rumah warga dilaporkan rusak berat dan 26 rumah rusak ringan dengan mayoritas rusak pada bagian atap. Tidak ada laporan korban jiwa ataupun luka atas kejadian ini.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muharo PhD, Selasa (16/5/2023).

Dikatakannya, Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun telah diturunkan di lokasi kejadian, tepatnya Nagari Siborna Kecamatan Panai Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.

Petugas telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, melakukan assessment serta memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak. Selain itu, BPBD Provinsi Sumatera Utara juga telah meneruskan informasi kepada BPBD Kabupaten/Kota setempat untuk mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

Sementara itu, pantauan kondisi terkini situasi di lokasi kejadian mulai kembali kondusif.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya memprakirakan cuaca pada hari Senin (15/5/2023), secara umum di wilayah sekitar Kecamatan Panei terpantau cerah berawan – hujan ringan – berawan. Kemudian hari Selasa (16/5/2023) diprediksi berawan – hujan ringan.

Merespon hal ini, BNPB juga mengimbau kepada pemerintah setempat dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan. Upaya mitigasi seperti pemangkasan ranting, batang dan cabang pohon, pemantauan papan reklame, penguatan struktur bangunan rumah dan gedung, serta penataan kembali kabel listrik. Ketika terjadi hujan dan angin kencang, hindarilah berteduh di bawah bangunan yang rapuh, tiang listrik, papan reklame dan material berat lainnya agar terlindungi dari bahaya. (Ayu)