IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kek Nasri Berjalan Sejauh 5 KM Hanya Ingin Bertemu Sang Pejuang Dhuafa

Pendiri dan Pembina KSJ H Ikhwan Lubis SH MH saat menemui Kek Nasri yang telah berjalan sejauh 5 KM hanya ingin bertemu Sang Pejuang Dhuafa, di Dusun III Desa Air Hitam Kec. Datuk Lima Puluh Kab. Batubara, Jumat (17/6/2023). (Foto: Ist)

BATUBARA, TOPKOTA.co – Nasri (61) warga Desa Air Hitam Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara, kedua kakinya terpaksa diamputasi karena terlindas roda truk tronton sejak 20 tahun lalu.

Dengan berjalan sejauh lima kilometer beralaskan triplek kereta sorong yang dirakitnya sendiri, Nasri hanya ingin bertemu sang pejuang duafa H Ikhwan Lubis SH MH, Jumat (17/3/2023).

Melihat kedatangan Nasri ke lokasi acara Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) dalam peresmian bedah rumah, pendiri dan pembina KSJ H Ikhwan Lubis SH MH yang didampingi istrinya yang juga Pembina Kartini KSJ Pusat Dr Henny Ikhwan SPd MPd serta Ketua Kartini KSJ Kabupaten Batubara, merasa iba dan kasihan.

Acara yang penuh dengan hikmah ini membuat perhatian khusus dari H Ikhwan Lubis SH MH. Sang pejuang duafa ini langsung menawarkan sebuah kursi roda untuk Nasri.

Saat itu pun Nasri menjawab tidak ingin kursi roda. “Saya hanya ingin bertemu kepada orang yang bergelar sang pejuang duafa. Bagi saya sudah cukup bahagia kalau sudah bertemu sosok tersebut,” kata Nasri.

Pendiri dan Pembina KSJ H Ikhwan Lubis SH MH saat menemui Kek Nasri yang telah berjalan sejauh 5 KM hanya ingin bertemu Sang Pejuang Dhuafa, di Dusun III Desa Air Hitam Kec. Datuk Lima Puluh Kab. Batubara, Jumat (17/6/2023). (Foto: Ist)

Dengan bingung dia pun melihat kesana kemari dan tanpa ia sadari sosok sang pejuang duafa sudah ada di hadapannya.

Nasri yang hadir ingin bertemu sang pejuang duafa akhirnya menjadi perhatian khusus para awak media yang berada di lokasi kegiatan tersebut. “Pak Nasri ini awalnya saya tawarkan kursi roda, namun dia menolak dengan alasan saya sudah terbiasa seperti ini dengan kereta sorongnya,” kata Ikhwan.

Dikatakan Ikhwan, jika Nasri tidak membutuhkan kursi roda karena menurutnya masih banyak orang seperti dirinya atau pun lumpuh yang membutuhkan kursi roda itu.

“Saya merasa terharu dan kagum kepada Pak Nasri yang rela dan ikhlas kalau kursi roda yang saya tawarkan dberikan untuk orang yang benar-benar membutuhkan. Inilah sikap kepribadian yang baik yang mungkin harus kita lakukan dikala orang benar-benar membutuhkan dan tidak serakah untuk memilikinya,” tandas sang pejuang duafa. (red)