IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Jhon Hardi: Festival Sinandong Asahan Ajang Menimba Ilmu dan Nilai Seni Budaya

Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs John Hardi Nasution MSi saat membuka Festival Sinandong Asahan, di Museum/Gedung Juang 45 Kabupaten Asahan, Senin (06/03/2023). (Foto: Dadi)

ASAHAN, TOPKOTA.co – Bupati Asahan yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs John Hardi Nasution MSimembuka Festival Sinandong Asahan, di Museum/Gedung Juang 45 Kabupaten Asahan, Senin (06/03/2023).

Kegiatan ini dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Asahan, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Kepala Dinas Pendidikan, para Kepala Sekolah, Panitia Pelaksana, Dewan Kebudayaan Kabupaten Asahan dan tamu undangan lainnya.

Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan Drs H Supriyanto MPd menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan seni dan budaya Kabupaten Asahan, juga merupakan salah satu rangkaian dalam memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Asahan, dengan peserta berjumlah 52 orang, yang merupakan perwakilan dari berbagai sekolah, dilaksanakan selama dua hari.

Sementara, Bupati Asahan dalam bimbingan dan arahannya yang disampaikan Sekda Kabupaten Asahan Drs John Hardi Nasution MSi menyampaikan, Festival Sinandong ini sangatlah strategis, karena melalui kegiatan ini dapat melahirkan talenta-talenta serta meningkatkan apresiasi terhadap ekspresi seni budaya.

“Festival ini juga merupakan ajang untuk menimba ilmu dan memahami nilai-nilai seni budaya bangsa Indonesia, khususnya seni dan budaya Kabupaten Asahan dengan berbagai macam latar belakang agama, suku, adat dan budaya,” ujar Sekda.

Sekda juga mengatakan usaha-usaha pelestarian budaya memang tidak berjalan mulus, banyak kendala sebagaimana dirasakan seluruh lapisan masyarakat dalam usaha pelestarian lainnya, urbanisasi, modernisasi, globalisasi dan tumbuhnya kota-kota industri yang telah mengancam keberadaan warisan budaya, untuk itu harapannya Festival Sinandong Asahan yang digelar kali ini mampu merangsang masyarakat Asahan untuk memelihara kebudayaannya.

Selain itu, Sekda berharap bahwa kegiatan seperti ini menjadi salah satu langkah preventif dalam membina generasi muda, untuk terus beraktifitas dan berkreasi dalam hal positif serta berguna bagi masa depannya.

“Oleh karena itu, kegiatan yang positif seperti ini harus di tingkatkan kualitas dan kuantitasnya sebagai salah satu filter yang membentengi anak-anak generasi penerus bangsa kita agar tidak terjerat kedalam tindakan-tindakan negatif,” pungkas Sekda. (Dad)