LANGKAT, TOPKOTA.co – Rumah Kepala Desa Tanjung Gunung Mejuah-Juah Ginting yang beralamat di Dusun IV Desa Raja Tengah Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat dilempar bom molotov pada Senin (16/1) lalu. Diduga, aksi teror ini dipicu karena penggerebekan hingga berujung pengerusakan lokasi mesin judi tembak ikan.
“Awalnya pada Jumat (13/1) lalu, sekitar pukul 16.30 Wib, saya ada menggerebek dan merusak usaha mesin judi ikan yang telah meresahkan masyarakat di Dusun IV Desa Raja Tengah Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat,” ujar Mejuah-Juah Ginting, Jumat (20/1).
Pasca penggrebekan dan pengerusakan judi tembak ikan lanjut Mejuah, pada malam harinya dirinya pun didatangi oleh tiga orang pria.
“Kedatangan mereka meminta ganti rugi ke saya, tapi saya bilang tidak ada uang. Saya kenal dengan salahsatunya, tapi yang dua lagi saya enggak kenal. Karena saya jawab seperti itu, agak marah mereka dan lalu pergi,” urai Kades Tanjung Gunung tersebut.
Hingga akhirnya atau berselang tiga hari, tepatnya pada Senin (16/1) peristiwa pelemparan bom molotov ke rumahnya terjadi sekira pukul 06.30 Wib.
Selain bekas pecahan botol, kaca spion mobil juga ikut pecah dan tertinggal ceceran darah di lantai, serta tiang rumah gosong akibat terbakar. Bahkan seekor anjing miliknya yang berada di teras rumah ditemukan juga dalam keadaan mati.
“Seekor anjing yang di teras rumah juga mati, mulutnya berbuih, seperti terkena racun,” ujar Mejuah.
Kejadian ini pun menyisakan rasa cemas dan trauma bagi keluarga Mejuah. “Selagi pelaku belum diamankan, pastinya keluarga kami merasa cemas dan trauma atas kejadian ini. Karena tidak menutup kemungkinan jika pelaku yang hingga kini belum ditangkap akan kembali menebar teror. Kita juga sudah buat jaga malam,” ujar Mejuah.
Sejauh ini lanjutnya, dirinya tidak berani berprasangka kepada seseorang sampai polisi menangkap pelaku sebenarnya. Kasus ini sendiri sudah dilaporkan ke pihak kepolisian dan tengah ditangani Polsek Kuala Langkat, sesuai Laporan Nomor : TBL/04/I/2023/SU/LKT KUALA, tanggal 16 Januari 2023.
Petugas dari Unit Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut juga telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman Mejuah Juah.
Sementara itu, Kapolsek Kuala AKP Ilham mengatakan penggrebekan sekaligus pengerusakan mesin judi tembak ikan berawal atas kekesalan Kepala Desa Tanjung Gunung Mejuah-Juah, karena anaknya sering bermain judi di lokasi tersebut.
“Awalnya pak kades mencari anaknya sering main judi ikan-ikan, dan tidak ketemu waktu dicarinya. Dan katanya kades menanyakan di warung yang tempat biasanya nongkrong, namun tidak ada yang tahu keberadaan anaknya. Sehingga kades marah-marah,” ujar Ilham.
Disinggung soal pelaku yang diduga merupakan orang suruhan lokasi judi tembak ikan, Ilham tak mau banyak berspekulasi. “Ini masih pemanggilan saksi-saksi semuanya, dan apa yang dikatakan kepala desa, benar jadi ada bukti petunjuknya,” ujar Ilham. (Ayu)