BATUBARA, TOPKOTA.co – Kasus dugaan penganiayaan terhadap Samri Sinaga yang merupakan wartawan media online Beritasatu .Id, yang dilakukan oleh supir pribadi Plt. Sekda Kab. Batubara M Akbar Harahap, akhirnya dapat diselesaikan dengan cara perdamaian melalui mediasi di ruangan Sekdakab Batubara, Senin (9/1/2023) sekira pukul 16.00 Wib.
Kemudian setelah dilakukan perdamaian dengan membuat surat pernyataan dan ditandatangani oleh kedua belah pihak yang bermasalah, selanjutnya Samsi Sinaga (Pelapor) mencabut laporannya di Polres Batubara untuk tidak dilanjutkan ke tingkat pengadilan.
Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes melalui Kasat Reskrim AKP JH Tarigan kepada wartawan membenarkan adanya menerima surat perdamaian dan pencabutan pengaduan seorang wartawan bernama Samsi Sinaga, untuk tidak dilanjutkan ke tingkat pengadilan. “Tadi sore bang kami terima surat pernyataan perdamaian tersebut,” ujar Kasat.
Lanjut Kasat menerangkan, dengan adanya perdamaian dan telah dicabutnya laporan pengaduan tersebut, maka penyidik/penyidik pembantu akan melakukan gelar perkara tersebut untuk dapat dihentikan (SP2 Lid).
Ketua Wappress Kabupaten Batubara Jen Kumis yang ikut serta melakukan mediasi bersyukur permasalahan tersebut berakhir damai. “Alhamdulillah masalahnya sudah kita selesaikan secara kekeluargaan melalui mediasi dan kesepakatan kedua belah pihak yang berselisih. Artinya, jalinan silaturahmi lebih diutamakan ketimbang perselisihan. Sehingga, semua permasalahan tidak harus sampai ke ranah hukum negara,” ujar Jen.
Jen juga yang ikut menjadi mediator atas masalah yang terjadi antara Samsi Sinaga dengan M. Akbar. “Kalian sudah sepakat mengikuti perdamaian ini secara kekeluargaan, sekarang damailah kalian. Dan untuk M Akbar agar meminta maaf terhadap Samsi Sinaga,” ucap Jen sembari keduanya saling bersalaman yang menandakan usainya kasus dugaan penganiayaan tersebut. (Solong)
