LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Berita duka cita, telah meninggal dunia Aiptu TP Situmorang yang saat ini bertugas sebagai penyidik Satres Narkoba Polres Labuhanbatu.
Almarhum Aiptu TP Situmorang meninggal dunia pada Rabu, 27 April 2022 sekira pukul 16.05 WIB di RSUD Rantau Prapat.
Almarhum tinggal di Jalan Pelita 3 Ujung Kelurahan Siringo-ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu. Almarhun Lahir di Taput 25 April 1970, dengan meninggalkan istri bernama Rosmaida Lumban Toruan dan mempunyai tiga orang anak, yaitu dua putri satu laki laki.
Semasa hidupnya, almarhum berdedikasi tinggi dan tidak pernah melakukan pelanggaran, sehingga dengan kepergiannya sangat membuat keluarga besar Sat Narkoba Polres Labuhanbatu terkejut, karena ternyata almarhum meninggal bukan pada saat dirawat sakit dan selama ini almarhum sudah aktif berdinas.
Adapun almarhum sejak Bulan Desember Tahun 2021 mengalami sakit dan dirawat di RSUD Rantau Prapat. Oleh dokter yang merawat menyarankan untuk cuci darah, namun almarhum menolak dan berobat Herbal.
Selanjutnya, Senin, 7 Februari 2022, almarhum diberangkatkan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Martualesi Sitepu SH MH dan personel Satres Narkoba untuk berobat Herbal ke Medan dengan doa bersama yang dipimpin Pdt Tambunan STh.
Selanjutnya, awal Maret 2022, almarhum sudah aktif kembali berdinas dan melaksanakan tugas seperti biasa, dan kepada almarhum tidak diberikan lagi penanganan berkas perkara.
Pada Rabu, 27 April 2022, almarhum masih mengikuti apel pagi dan sekira pukul 12.00 WIB, almarhum makan siang di RM Ojolali Jalan Sirandorung, dan dilihat oleh saksi Junianto Sitohang (40) telah dikerumuni orang.
Oleh saksi Junianto dengan menggunakan becak membawa almarhum ke rumahnya. Setiba di rumahnya, diatensi oleh isterinya dan diberikan minum obat. Dua jam di rumah, almarhum muntah lalu dibawa ke RSU Elfi Al Aziz dan sempat mendapatkan penanganan. Namun karena tidak ada ruang ICU yang kosong, disarankan dibawa ke RSUD Rantau Prapat.
Sekira pukul 15.32 WIB, almarhum tiba di ruang IGD RSUD Rantau Prapat dan mendapatkan penanganan oleh dr Rizki Wardani dengan hasil pemeriksaan tensi 268/138 dan gula 243 mengalami muntah dan tidak sadarkan diri, dan dilakukan penyedotan cairan dalam mulut.
Sekira pukul 16.00 WIB, almarhum tidak sadarkan diri dan dilakukan resusitasi jantung dan paru, namun tidak ada perubahan dan dinyatakan almarhum meninggal dunia. (red/Dy)