IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ratusan Ikan Mabuk dan Hanyut Hebohkan Warga Rantau Selatan

Tampak banyak ikan mabuk dan mati hanyut dialiran sungai AMD Bandarejo Rantau Selatan.

LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Selama dua hari ini, warga yang tinggal di dekat Titi Aliran Sungai AMD Bandarejo Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu dihebohkan dengan fenomena yang jarang terjadi, Sabtu (24/7).

Para warga berduyun-duyun dari atas titi menyaksikan ratusan ikan yang mabuk dan hanyut terbawa arus sungai, bahkan ada ikan yang sudah mati dan tersangkut di tumpukan ranting kayu yang ada di dekat sungai.

Belum diketahui pasti penyebab ratusan ikan ini terlihat sempoyongan saat berenang. Banyak warga yang berasumsi, ikan ini merupakan ikan yang hidup di sungai ini, namun akibat sungai tercemar limbah membuat ikan menjadi mabuk dan mati.

Selain itu, ada juga warga yang berasumsi bahwa ikan-ikan mabuk ini kemungkinan sengaja dibuang ke aliran sungai ini tanpa diketahui maksud dan tujuannya. Namun, terlepas dari itu semua, para warga malah berduyun-duyun mengambil alat tanggok untuk menangkap ikan-ikan ini untuk dijadikan lauk di rumah.

Roni warga setempat saat ditemui wartawan di lokasi penemuan ikan mabuk ini mengatakan, bahwa sejak dua hari yang lalu sekira pukul 09.00 Wib, ikan-ikan ini sudah menumpuk di bawah jembatan.

“Ada ikan mabuk berhanyutan di sungai bang, lihat itu terlihat banyak menumpuk di bawah jembatan terhambat ranting kayu melintang ikan nya, hingga sudah matipun bang. Ini sudah berlangsung dua hari ini, dari Jumat pagi jam 09 :00 Wib hingga Sabtu sore ini masih saja ditemukan warga ada ikan mabuk terlihat hanyut ditepian sungai, sehingga masih ada warga terjun ke dalam sungai untuk menanggok ikan. Lumayanla bang, buat lauk makan,” kata  Roni warga sekitar.

Roni juga mengatakan, bahwa warga terpaksa tidak menyentuh air sungai saat menanggok ikan, dikarenakan air sungai ini menimbulkan efek gatal bila tersentuh kulit. “Dengan alat seperti tanggok ikan inilah kami pergunakan untuk mengambili ikan dari tepian sungai dan juga tengah sungai, kalo kita ke air pasti tubuh kita gatal – gatal terkena air sungainya,” bilangnya.

Berbeda dengan seorang pria bermarga Siregar, menurutnya ikan yang mabuk ini merupakan ikan yang hidup di sungai ini, dan para ikan ini mabuk kemudian mati dikarenakan diracun oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

“Disayangkan sekali perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab ini, berani sekali membuang racun ikan di aliran sungai yang masih aktif dipergunakan oleh warga sekitar, jelas itu melanggar Undang – Undang Lingkungan Hidup, sudah melakukan pencemaran lingkungan sungai dengan sengaja. Kalaulha cepat terungkap para pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut oleh petugas, kiranya diberikan hukuman berat, agar diberikan efek jera, karena air sungai ini masih digunakan kami warga sekitar,” cetus bang Regar.

Terpisah, Ketua DPC Lembaga Pemuda Demokrat Indonesia (PDI) Kabupaten Labuhanbatu Paramadi Harahap mengatakan akan menyurati Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Labuhanbatu untuk menyelidiki fenomena ikan mabuk yang ditemukan di Titi Aliran Sungai AMD Bandarejo.

“Kita surati Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Labuhanbatu untuk melakukan pengawasan pencemaran lingkungan tersebut, ini kemungkinan diduga dilakukan secara sengaja oleh oknum tak bertanggung jawab. Kita juga akan laporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian Polres Labuhanbatu, dengan harapan laporan kita nanti cepat dapat ditanggapi oleh mereka. Hingga saat ini kita masih terus berusaha mengumpulkan alat bukti untuk melapor,” jelas Paramadi yang kerap dipanggil Bung Fara. (Dy)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER