ASAHAN, TOPKOTA.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melaksanakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-113, yang diikuti oleh seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia secara virtual dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Pelaksanaan upacara Harkitnas di Kabupaten Asahan dihadiri oleh Bupati Asahan, Dandim 0208/Asahan, Kapolres Asahan, Ketua PN Kisaran, mewakil Danlanal Tanjung Balai Asahan, mewakil Kajari Asahan, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, OPD dan tamu undangan lainnya, bertempat di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Rabu (20/05/2020).
Dalam sambutannya, Menteri Kominfo Jhonny G Plate sebagai Inspektur Upacara menyampaikan peringatan Hari Kebangkitan Nasional saat ini sejatinya dapat dijadikan untuk menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh.
Dengan tema “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”, mengingatkan bahwa semangat kebangkitan nasional mengajari untuk selalu optimis menghadapi masa depan dan menghadapi semua tantangan serta persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini.
“Tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pandemi yang sudah melanda secara global lebih dari setahun ini. Sembari bersiaga menghadapi ancaman gelombang baru pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan,” ucap Jhonny.
Selain itu, Menkominfo juga mengatakan selama masa pandemi, masyarakat harus tangguh terhadap banyaknya informasi hoaks. Beliau juga mengajak untuk manfaatkan ruang digital secara tepat dan bijak, katakan tidak pada segala jenis hoaks, ujaran kebencian dan berbagai jenis penyalahgunaan ruang digital yang mencederai semangat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dan diisi dengan hal bermanfaat untuk kemajuan ekonomi, secara khusus ekonomi digital yang berkembang dari waktu ke waktu.
“Tangguh dalam kebersamaan untuk memulihkan ekonomi nasional. Salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan adalah ekonomi digital. Di tengah pandemi, bisnis dagang berbasis digital ini bahkan diproyeksi tumbuh 33,2 persen dari 2020 yang mencapai Rp 253 triliun menjadi Rp 337 triliun pada tahun 2021. Peningkatan jumlah transaksi lewat e-commerce juga tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dalam mendorong akseptasi digital kepada masyarakat, serta terus mengakselerasi perkembangan fintech dan digital banking,” imbuhnya.
Beliau mengatakan pandemi Covid-19 berhasil memaksa untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan secara drastis, seperti interaksi fisik atau tatap muka di dunia nyata yang berpindah ke dunia virtual dengan memanfaatkan kemajuan teknologi telekomunikasi. Dengan adanya kondisi ini, Indonesia bahkan di seluruh dunia tanpa sadar melakukan perubahan atau pemanfaatan teknologi digital untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan dari non-digital menjadi digital.
“Peringatan Kebangkitan Nasional ini menjadi titik awal dalam membangun kesadaran untuk bergerak mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia,” tegas Jhonny.
Diakhir, beliau berharap Hari Kebangkitan Nasional ini mengingatkan kepada semangat untuk bergerak sebagai bangsa, dengan tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. “Mimpi kita untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa. Menuju Indonesia Digital, Semakin Digital Semakin Maju,” pungkasnya. (Solong/Dad)