IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Selasa, 25 November 2025

Polda Sumut: Polisi Pemukul Pengendara di Medan Idap Gangguan Jiwa Berat

MEDAN, TOPKOTA.co – Polda Sumatera Utara memastikan penanganan transparan, profesional, dan terbuka terkait insiden pemukulan pengendara motor oleh seorang personel polisi di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Selasa (18/11/2025). Insiden ini viral di media sosial dan menyita perhatian publik.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa kejadian bermula dari kecelakaan lalu lintas ketika dua personel—Aiptu D dan Bripda G—keluar dari area Polda Sumut menggunakan sepeda motor.

“Saat keduanya hendak keluar menuju Jalan Lintas Sumatera, sepeda motor korban ALP datang dari arah Tanjung Morawa dan menabrak motor anggota dari belakang,” jelas Ferry, Kamis (20/11/2025).

Usai tersenggol, Bripda G langsung bereaksi di luar kendali hingga memukul ALP. Aksi tersebut terekam video dan viral. Namun Ferry menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan representasi perilaku polisi, melainkan karena kondisi medis serius yang diderita Bripda G.

Bripda G diketahui mengidap Skizofrenia paranoid sejak lama dan rutin menjalani pengobatan. “Yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan cukup berat. Selama berdinas, dia tetap diawasi dan tidak memiliki catatan buruk,” ungkap Ferry.

BACA JUGA:  Truk Pengangkut CPO Terguling di Bukit Kodok Labusel

Setelah kejadian, Bripda G langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumut untuk observasi intensif.

Di sisi lain, Polda Sumut memastikan korban ALP—pegawai Angkasa Pura—mendapat layanan medis langsung. Ia mengalami luka lecet di lengan kiri, luka robek di sela jari, dan memar di bawah mata kiri. Korban sempat dibawa ke Poliklinik Polda Sumut sebelum melanjutkan perawatan ke rumah sakit swasta.

“Kami sudah mengunjungi korban, meminta maaf langsung, dan menawarkan bantuan biaya pengobatan. Korban menolak karena telah ditanggung fasilitas kesehatan kantornya,” ujar Ferry.

Dokter Spesialis Kejiwaan RS Bhayangkara Medan, dr Superida, menegaskan bahwa Bripda G memang sudah lama mengalami gangguan kejiwaan berat dan mudah terpancing emosi. “Ia mengalami gangguan jiwa berat sejak 2001 dan memerlukan penanganan berkelanjutan,” ujarnya.

Ferry memastikan Polda Sumut tidak menutupi apa pun dan mengambil langkah cepat untuk memastikan hak korban terpenuhi serta personel bermasalah mendapat perawatan. “Kami sangat menyayangkan insiden ini. Penanganan tetap profesional dan transparan. Ini murni tindakan personal yang dipicu kondisi medis,” tegasnya.

BACA JUGA:  Polsek Medan Area Ringkus Pencuri Perancah Mesjid

Dengan sikap terbuka, penjelasan medis, dan langkah korektif cepat, Polda Sumut menegaskan kembali komitmennya menjaga keamanan serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (Ayu)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER