IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ketipu Arisan Online dan Investasi Bodong, Belasan IRT Datangi Polres Sergai

Ibu Rumah Tangga (IRT) di Serdangbedagai (Sergai) mengaku menjadi korban arisan online dan investasi bodong. Jumlah korban antara puluhan dengan kerugian mencapai ratusan hingga miliaran.

Belasan korban Jumat (4/7/2025) mendatangkan Polres Sergai untuk membuat laporan resmi terhadap pelaku berinisial RNS warga Kota Galuh, Kec. Perbaungan, Sergai yang kini telah menghilang.

Korban Risky, 30, warga Kota Galuh, Kec. Perbaungan, Sergai bersama rekan kelompoknya mengaku mengalami kerugian mencapai Rp. 375 juta lebih. Uang tersebut merupakan uang arisan yang seharusnya sudah diterima sejak tanggal 1 Juli 2025.

” Harusnya sudah kami terima dari kemaren, tadi yang bersangkutan telah menghilang dan putus kontak” papar Risky.

Begitu juga dikatakan Sri, 34, ibu rumah tangga yang juga tinggal sealamat dengan pelaku tidak menyangka RNS akan menghilang.

Sri mengaku setiap bulan membayar uang arisan hingga mencapai Rp. 10 juta setiap bulan hingga total uangnya kini mencapai Rp. 65 juta kepada pelaku RNS.

” Sejak tahun 2019 sudah ikut arisan dengan RNS dan tidak pernah ada masalah, makanya kami percaya. Namun satu bulan terakhir ini langsung macat, dan nomor kontak kami juga sudah diblokir begitu juga RNS sudah keluar dari grup WhatsApp” papar Sri.

BACA JUGA:  Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Sergai Stabil Jelang Lebaran

Begitu juga Eki, 32, masih warga yang sama tergiur dengan investasi bodong. Eki diiming-imingi berinvestasi uang dan setiap bulannya mendapat bunga 20 persen.

” Saya berinvestasi Rp. 5 juta dan janjinya satu bulan uang saya kembali menjadi Rp. 6 juta. Tapi begitu uang di transfer RNS menghilang” ujar Eki.

Eki awalnya percaya, RNS selalu amanah menjalankan arisan maupun investasi kepadanya. Namun akhirnya ini langsung menghilang.

” Masih banyak korban lainnya, bahkan ada yang sampai 300 juta lebih, jika ditotal mencapai miliaran rupiah” papar Eki.

Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai AKP Donny Pance kepada Waspada.id melalui layanan WhatsApp membenarkan laporan dugaan penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan RNS.

” Laporan sudah diterima dan saat ini masih dalam penyelidikan kami” papar kasat.

End

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER