MOROWALI, TOPKOTA.co – Staf Ahli Bidang Kesejatraan Rakyat (Kesra) dan SDM Abdul Malil Hafid SHi MSi mewakili Pj Bupati Morowali membuka kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) Kabupaten Morowali tahun 2024, Selasa (5/3/2024).
Acara yang digelar di Hotel Amana Syariah Desa Ipi Kecamatan Bungku Tengah ini, dihadiri Unsur Forkopimda, perwakilan OPD terkait, Ketua Darma Wanita Persatuan Morowali Ny Fawakiha Yusman Mahbub, Kepala Pengadilan Agama Morowali, Kandepag Morowali, Ketua MUI Morowali Hj Mauludin SAg MFilI, TP- PKK Morowali, PKK Kecamatan, para Kepala Desa/Lurah, organisasi wanita dan tamu undangan lainnya
Dalam laporan Ketua Panitia Jumati SKM mengatakan tujuan pelaksanaan pelatihan Puspaga, guna tersedianya layanan keluarga “One Step Service”, layanan satu pintu keluarga holistik integratif berbasis hak anak, tempat pembelajaran keluarga layanan informasi konsultasi dan konseling baik keluarga, serta tersedianya penghubung rujukan sebagai solusi bagi permasalahan anak, perempuan dan keluarga.
“Peserta kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) berjumlah 50 orang, dilaksanakan selama satu hari tanggal 5 Maret 2024, di Hotel Amana Desa Ipi Kecamatan Bungku Tengah,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Malik Hafid menjelaskan program Puspaga ini merupakan sebuah unit layanan yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas kualitas kehidupan menuju keluarga sehat sejahtera, yang dilakukan oleh tenaga profesi melalui peningkatan kualitas keluarga di masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, akan membentuk kualitas keluarga yang dapat memberikan informasi, edukasi dan koseling, dan menawarkan solusi kepada masyarakat Morowali yang mengalami kasus yang berkaitan dengan kehidupan keluarga khususnya seperti kasus kekerasan, perkawinan anak, narkoba, dll,” jelasnya.
Mantan Camat Bumi Raya ini juga mengimbau agar semua pihak, OPD yang terkait dalam layanan Puspaga untuk bersama-sama bekerja mencetak keluarga sebagai pelopor sekaligus agen perubahan dalam pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak, dan pemberdayaan perempuan demi mempercepat tercapainya 24 indikator Kabupaten layak anak.
Adapun narasumber terdiri dari fasilitator perlindungan anak terpadu, berbasis masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah dan DPMDP3A Morowali. (Rpdm)