IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

60 Tahanan Polres Batubara Diberi Siraman Rohani

Kabag SDM Polres Batubara Kompol Elfrida Lumban Raja SE saat memberikan siraman rohani kepada 60 tahanan Polres Batubara, di Rutan Polres Batubara, Selasa (28/5/2024). (M Saini)

BATUBARA, TOPKOTA.co – Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dalam menciptakan manusia yang beriman dan bertakwa, Kabag SDM Polres Batubara Kompol Elfrida Lumban Raja SE berikan siraman rohani kepada 60 tahanan Polres Batubara, Selasa (28/5/2024) pagi.

Pada kegiatan tersebut, Kompol Elfrida Lumban Raja SE bersama dengan anggota Sat Tahti juga memberikan tausiyah agama agar para tahanan dapat meningkatkan iman dan taqwa dalam menjalani kehidupan, serta bisa memetik hikmah atas ujian hidup yang dihadapi para tahanan yang berada di Rutan Polres Batubara

“Tujuannya adalah supaya para tahanan mendapat pencerahan agama dan ikhlas menjalani proses hukum atas kesalahan yang mereka perbuat,” ujar Kompol Elfrida Lumban Raja.

Pantauan wartawan, selain memberikan siraman rohani, Kabag SDM Polres Batubara juga memberikan makanan ringan berupa roti dan teh kepada penghuni rutan, ini menjadi momen penting bagi para tahanan untuk bersama-sama melaksanakan ibadah dan merenungkan makna kehidupan.

Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dalam meningkatkan aspek spiritual dan menjalankan ibadah dengan baik, meskipun berada dalam lingkungan penahanan. “Melalui pembinaan rohani dan mental/siraman rohani ini, kami berupaya memberikan pembinaan rohani kepada para tahanan untuk menjaga keseimbangan mental dan memperkuat iman mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat positif dan memberikan kesempatan kepada tahanan untuk merenungkan perbuatan mereka serta menjalani hukuman dengan baik,” sebut Kompol Elfrida.

Selain itu sambung Kompol Elfrida, dengan diselenggarakannya pembinaan rohani dan mental/siraman rohani di Rutan Sat Tahti Polres Batubara, diharapkan para tahanan dapat merasakan kedamaian dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang agama dan nilai-nilai kehidupan.

“Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk upaya rehabilitasi yang holistik dalam menjaga kesejahteraan dan keseimbangan psikologis,” tutupnya. (Solong)