ASAHAN, TOPKOTA.co – Salah satu staf honorer perempuan di Kelurahan Lestari Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan berinisial SRN (31) mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan seorang Lurah Lestari Kecamatan Kota Kisaran Timur.
SRN saat ditemui wartawan di rumahnya di Kelurahan Karang Anyer Kecamatan Kota Kisaran Timur Asahan, pada Minggu 20 Maret 2022 sekira pukul 17.00 WIB mengaku, bahwa dirinya dikirimin video seks melalui aplikasi Whatsapp milik Lurah Lestari.
“Dikirimnya video seks ke WA ku bang, ntah apa maksudnya, dipikirnya aku perempuan murahan yang mau menyahuti kemauannya, gak ku balas bang, tapi ku kasih tahu suamiku,” ungkap korban.
Lanjut diceritakannya, kejadian ini berawal pada Senin 14 Februari 2022 sekira pukul 18.24 Wib. Saat itu dirinya menerima video dari Whatsaap Lurah Lestari berinisial PS. Namun isi video tersebut membuat korban merasa terkejut dan shock.
“Gitu ku terima pesan video porno itu, langsung ku balas dan tanya, maksudnya apa pak?, Tapi gak ada di balas si Lurah itu, kemudian ku kasi tau sama suami ku, ya suami ku marah-marah karena dianggap udah melecehkan isterinya,” jelas korban lebih lanjut.
Setelah mengetahui isterinya dilecehkan atasan, suami korban lantas menghubungi mantan lurah yang lama berinisial HP meminta petunjuk, dan langsung menghubungi orang yang dianggap dekat dengan Lurah Lestari tersebut.
Kemudian gak berselang waktu lama, korban dan suaminya dihubungi atasannya (PS) yang mengungkapkan permohonan maaf melalui telepon, sehingga membuat suami korban merasa tidak dihargai, sebab dalam permohonan maafnya, Lurah Lestari tersebut dengan ringan mengatakan tidak sengaja, karena kurang paham menggunakan HP android.
Seiring waktu berjalan dan bulan berganti, pada Rabu 16 Maret 2022, sekira pukul 08.00 Wib, pagi hari, dengan santai Lurah Lestari terlihat membawa seorang perempuan yang diumumkannya pada saat itu untuk pengganti korban sebagai operator Kelurahan Lestari, yang membuat korban bertambah terkejut, shock dan trauma, sehingga membuat korban berpikir apa karena kemauan Lurah Lestari tersebut tidak dituruti, makanya berusaha menggantikan posisi pekerjaan korban dengan sewenang wenang, sambari mengumbar pernyataan bahwa korban kurang disiplin.
Sejalan kejadian tersebut, lantas korban curhat kepada suami, teman-teman kantornya juga kepada wartawan dengan menceritakan kejadian secara keseluruhan, sebab korban merasa telah dizholimi oleh atasannya, sehingga membuatnya merasa sedih dan tidak mampu manahankan perbuatan atasannya yang dianggapnya melecehkan dan mencari cari kesalahannya.
Di tempat terpisah, PS Lurah Lestari ketika dikonfirmasi oleh wartawan di kantornya pada Kamis (17/3/2022) sekira pukul 11.15 Wib, berusaha menghindar dan mengatakan lagi oyong, lemas dan serasa mau pingsan. Dan mengakui bahwa HP nya memang ada mengirim pesan video porno tersebut kepada korban, tapi menjelaskan bahwa bukan beliau yang mengirimkan.
Ketika ditanya tentang siapa yang mengirim pesan video porno tersebut, sang Lurah Lestari mengatakan tidak mengetahui secara pasti, serta menjelaskan bahwa dia kurang pintar menggunakan HP android. “Memang HP saya yang mengirim video itu, tapi bukan tangan saya yang mengirim, dan saya tidak tau siapa yang mengirimkan, mungkin kawan-kawan lain karena HP saya kadang kadang tertinggal,” pungkas PS.
Amatan wartawan sekitar lokasi Kelurahan Lestari, banyak warga berkomentar sangat menyayangkan prilaku buruk sang oknum lurah, dan meminta kepada Bupati/Wakil Bupati Asahan untuk secepatnya mencopot/menggantikan oknum tersebut, demi menjaga suasana agar tetap kondusif dan sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Asahan, yakni masyarakat Asahan yang religius, sejahtera dan berkarakter. (Dad)