IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Warga Minta Aparat Tindak Tempat Mesum Berkedok Warung di Desa Lingga Tiga

Jalan menuju lokasi warung yang diduga dijadikan tempat lokalisasi.

LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Warga Dusun Pirdaus Desa Lingga Tinga Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara mengaku resah dengan keberadaan sebuah warung di desanya. Dikarenakan, warung tersebut diduga kerap digunakan pasangan bukan suami istri, maupun pasangan anak di bawah umur untuk melakukan perbuatan mesum, Rabu (27/07/2022).

Maria warga desa tersebut mengakui kepada sejumlah awak media tentang keberadaan warung tersebut. Dia berharap agar warung tersebut ditutup oleh aparat penegak hukum. Menurutnya warga khawatir tentang keberadaan warung tersebut, yang dapat membuat moral warga di desanya rusak, dan nama desanya dicatut sebagai desa yang tidak baik.

“Selama ini warung tersebut buka dan berkedok jualan. Kita bisa mengetahuinya kalau warung itu dijadikan tempat lokalisasi, karena keberadaannya tidak jauh dari pemukiman warga Dusun Pirdaus,” ujarnya.

Sebab Maria angkat bicara dengan keberadaan warung tersebut, juga dikarenakan anaknya sebut saja namanya Bunga (14) hampir saja terjerumus ke tempat yang diduga lokalisasi tersebut.

Setelah mendengar keluh kesah Maria, awak media turun ke lokalisasi yang dimaksud guna memastikan beroperasi warung tersebut dan mengecek kebenarannya. Awak media juga menemui sejumlah warga setempat. Mereka menjelaskan warung yang dijadikan lokalisasi ini tidak tersentuh hukum.

“Benar bang, ada warung lokalisasi disana, sudah lama berjalan hingga ini tidak tersentuh petugas penegak hukum,” kata warga setempat.

Kemudian awak media juga mengkorek informasi kepada salah satu pemilik warung yang masih berada di lokalisasi tersebut milik inisial GL. Beliau menjelaskan warung miliknya bisa digunakan sebagai sewa kamar. “Bisa juga disini pengunjung menyewa kamar,” terangnya.

Bahkan pemilik warung juga mengatakan sering melihat anak di bawah umur dan masih mengenakan pakaian seragam sekolah memasuki lokasi ini. “Mereka datang memakai seragam sekolah kemudian mengganti pakaian dengan pakaian biasa untuk bertemu dengan pacar atau teman kencannya (pria hidung belang),” pungkas GL. (Dy)