MEDAN, TOPKOTA.co – Suasana di lokasi pembagian bantuan tunai yang di laksanakan di jalan Bunga Rinte Kecamatan Medan Tuntungan mendadak ricuh dan gempar, Selasa sore (19/5). Masyarakat mendadak mendatangai lokasi pembagian bantuan tunai tersebut untuk mempertanyakan soal pembagian bantuan yang terkesan pilih kasih .
Pada saat pembagian sejumlah warga yang mengaku berasal dari Lingkungan 1 Kelurahan Mangga mengaku tidak ada diberitahukan atau pun tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp 600 Ribu akibat pandemi Covid 19 yang membuat ekonomi mereka surut .
Salah seorang warga Gang Bendungan Lingkungan 1 Almen Ginting menjelaskan bahwa dirinya bekerja sebagai driver online tidak mendapatkan bantuan yang sedang dibagikan saat ini . “Saya kecewa terhadap Keplling Lingkungan 1 yang di pilih oleh Camat Medan Tuntungan, dikarenakan diduga pilih kasih dalam pendataan dan pengajuan penerima bantuan dari pemerintah. Saya meresa saya berhak mendapatkan bantuan tunai dari pemerintah ini, karena ekonomi saya akibat virus Corona ini menurun,” kesal Almen.
Almen kembali meneriakan, bahwa akibat pandemi Covid-19 ini, dirnya juga sudah jarang menerima orderan penumpang . Namun dia juga mengatakan bahwa dia tidak mendapatkan bantuan tersebut . “Jelas Saya kecawalah , karena saya tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah, saya kan warga Negara Indonesia, kenapa yang lain bisa dapat bantuan, padahal mereka menurut saya tidak pantas mendapatkan karena mereka masi sanggup membeli kebutuhan hidup mereka, dan kenapa kami yang tidak satu aliran dengan Kepling Lingkungan 1 tidak mendapatkan bantuan ini,” tandas Almen bernada keras di lokasi pembagian bantuan .
lain halnya dengan seorang pria paruh baya bernama Robet Tarigan, pria yang berprofesi sebagai tukang becak ini mengaku bernasip sama dengan Almen Ginting . “Saya juga tidak mendapatkan bantuan tunai ini , saya datang ke sini ingin bertanya kenapa saya tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah, apa bedanya saya dengan warga yang mendapatkan bantuan, saya lebih susah dari mereka, saya tukang becak mengantarkan anak-anak sekolah, namun akibat Virus Corona ini sekolah diliburkan, jadi saya tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali, istri saya sudah sakit selama 5 tahun, kemana saya harus mengadukan hal ini,” ujarnya.
Kepala Trantip Kelurahan Mangga saat hadir dilokasi menyarankan, agar sejumlah warga yang tidak mendapatkan bantun untuk mempertanyakan ke Kantor Walikota Medan. (Ayu)