IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Warga Desa Sukamaju Serta BPD Bantah Adanya Pengancaman Oleh Preman

Kantor Kepala Desa dan BPD Desa Sukamaju.

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Terkait adanya berita di sosial media yang menyatakan warga Desa Talun Kuta yang sekarang disebut Desa Suka Maju Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo dalam kondisi mencekam, yang disertakan dengan adanya oknum lakukan pengancaman, pihak BPD dan Warga Desa Sukamaju membantah adanya pengancaman oleh preman atau pun hal-hal lainnya.

Ketika awak media mencoba konfirmasi terkait viralnya di media sosial tentang pengancaman petani oleh preman dan oknum TNI kepada Kepala Desa (Kades) Sukamaju Bahagia Ginting di Kantor Desa, ternyata Kades tidak ada di kantor, namun melalui stafnya mengatakan ke awak media agar meminta wartawan menunggu kedatangan Kades.

Namun setelah 2 (dua) jam lebih tak ada kabar apapun dari sang Kades, bahkan staf adminnya yang di kantor kembali ditanya perihal keberadaan Kadesnya, namu malah mengaku tidak tahu. “Tidak tahu pak, mungkin dia tidak disini,” katanya.

Walaupun Kades Sukamaju tidak kunjung datang, awak media terus cari informasi kepada masyarakat Desa dan menemui salah satu pihak BPD, yakni Jonson Sembiring di Desa tersebut pada saat itu juga, Jumat (08/04.2022).

Jonson Sembiring selaku BPD ini dengan tegas membantah keras adanya pengancaman oleh oknum berbaju hijau dan preman. “Mana ada itu bang di Desa Sukamaju, aman-aman saja serta tidak ada laporan masyarakat terkait ancaman tersebut ke kami pihak BPD,” kata Jonson dengan tegas.

Jonson sendiri sebagai Wakil BPD (Badan Pemusyawaratan Desa) Sukamaju menyampaikan bahwa berita yang berkembang akhir-akhir ini tidaklah benar alias hoax. “Sampai saat ini tidak ada laporan dari masyarakat terkait ancaman kepada Petani kami, maupun tekanan dari oknum TNI sekalipun,” tegasnya kembali.

P Tarigan (30) salah satu petani di desa tersebut saat ditemui wartawan mengatakan bahwa berita  tersebut memang tidak benar alias hoaks. “Disini tidak ada ancaman, aman-aman saja kami bertani. Saya sebagai Petani Desa Sukamaju memang mendengar, ada berita tentang desa kami yang katanya mencekam, ada preman, dan lain lain, itu tak benar, apalagi sampai katanya mengancam petani, itu jelas tidak benar,” tegas Tarigan.

Hal senada juga disampaikan petani lainnya yang juga salah satu pengusaha warung, yakni Nd Netti Br Ginting (65) di Desa Sukamaju. Mereka juga menjawab hampir sama, bahwa tidak pernah mendengar adanya ancaman dari pihak perusahan, aparat, maupun preman, di kampung mereka. “Kampung kami ini aman-aman saja bekerja,” ungkapnya.

Tak jauh berbeda dengan Ibu Sembiring Milala yang mengatakan kampungnya sangat kondusif. “Bagi saya aman-aman saja tidak ada ancaman, saat ini saya lagi panen jagung, tak ada yang ngancam ke saya, aman-aman saja kok, itu ulah-ulah orang-orang yang tak bertanggung jawab,” ungkap Ibu Sembiring Milala (60) yang disapa Nandai Rio ke wartawan saat ditemui di kediamannya.

Dari seluruh masyarakat yang dijumpai awak Media ini terkait berita media sosial yang mengatakan ada ancaman kepada petani masyarakat Desa Sukamaju, ternyata tidak ada ditemukan tindakan ancaman tersebut. Masyarakat di Desa tersebut juga beraktivitas di dalam dan luar rumah penuh ketenangan. (John Ginting)