ASAHAN, TOPKOTA.co – Terkait video mesum diduga dilakukan Kepala Desa Sei Alim Hasak berinisial MA, warga mulai resah dan angkat bicara.
Pasalnya, menurut salah satu warga Dusun 2 Desa Sei Alim Hasak Rahmat Rahim SPd.I yang juga seorang guru Tahfidz Quran di kampung tersebut mengatakan, kejadian ini sudah sangat meresahkan dan membuat malu serta mencoreng nama baik Desa tersebut.
“Yang pastinya sebagai warga Desa Sei Alim Hasak, saya merasa malu, bahwasanya orang yang seharusnya kami hormati di desa kami, ternyata diduga melakukan tindak pornografi, intinya kami sebagai warga, tentu merasa resah dan malu karena ini mencoreng nama baik Desa kami,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (10/6/2021) sekira pukul 18.00 WIB.
Ketika ditanya tentang apa isi konten video tersebut, dan siapa sebenarnya pemerannya, apakah sudah di pastikan oknum Kades yang bersangkutan, Rahmat Rahim menjelaskan bahwa sudah mengetahui dan menduga kuat pemerannya adalah oknum Kades yang dimaksud.
“Kebetulan sudah. Diduga beliau lah yang ada di video itu, memang butuh penyelidikan lebih dalam, itu makanya kita butuh orang IT yang lebih ahli untuk memastikan, Ya pastinya kejadian ini sangat mencoreng visi Pemkab Asahan yang salah satunya Relegius,” tegas Rahim.
Dirinya dan warga Desa Sei Alim berharap agar kejadian ini diproses secara hukum secepatnya, agar menemui kejelasan dan dapat diselesaikan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan keresahan dan kondisi Desa kembali tenang dan kondusif.
“Kami sebagai warga Desa Sei Alim Hasak ini, berharap secepat mungkin diproses, agar kejelasan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik, sejauh ini memang harus diakui, sebenarnya warga mengetahui, tapi untuk menyikapi ini masyarakat ada yang merasa takut atau segan dan segala macam, tapi yang pastinya saya dan ada beberapa warga pasti kepinginnya masalah ini disikapi melalui proses hukum,” harap Rahmat Rahim.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Rahmadani SH MH melalui Kanit Tipikor Ipda Arbin Rambe SH saat dikonfirmasi via Wa beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya telah meminta keterangan terhadap pelapor (Adi Chandra).
“Tadi kita melakukan interview/wawancara terhadap pendumas atas nama Chandra Pranata terkait yang dilaporkannya, masih sebatas itu, selanjutnya akan melakukan mengumpulkan fakta fakta pendukung untuk laporan tersebut, sehingga apa yang dilaporkan/dumas bisa kita lakukan langkah-langkah selanjutnya sesuai dengan SOP penanganan dumas,” jelas Arbin Rambe. (Dad)