IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Wappress Kunjungi dan Berikan Bantuan Pasutri Penderita Lumpuh dan Katarak

BATUBARA, TOPKOTA.co – Prihatin mendengar kabar adanya pasangan suami istri (pasutri) penderita lumpuh dan katarak, Komunitas Wartawan Warung Appresiasi Press (Wappress) Kabupaten Batubara kunjungi kediamannya di Dusun Martubung Desa Lubuk Hulu Kecamatan Datuk Limapuluh Kabupaten Batubara untuk memberikan bantuan, Kamis siang (23/12/2021).

Selama kurun waktu dua tahun terakhir, Erwinsyah Putra (57) mengalami kelumpuhan akibat stroke. Sedangkan, istrinya Murni alias Ani (54) mengalami katarak pada kedua matanya.

Perwakilan Wappress, Kamaluddin alias Ute Kamel saat mengunjungi mengatakan adapun pemberian bantuan yang diserahkan sebagai bentuk kepedulian Wappress terhadap keluarga Erwinsyah.

“Kami datang kemari bersama rekan-rekan dari Wappress setelah mendengar kabar dari sahabat kami yang melaporkan bahwa kondisi keluarga ini sangat butuh bantuan,” ujar Ute Kamel.

Adapun bantuan yang diberikan Wappress saat ini berupa 2 karung beras premium isi 10 kg, 1 papan telur, gula pasir, bubuk teh dan minyak goreng serta uang penali asih sebesar Rp. 300 ribu.

Menurut penuturan Murni, kondisi mereka luput dari perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) dan Pemkab Batubara. “Kami tidak pernah dapat perhatian apalagi bantuan dari pemerintah,” sebut Murni istri Erwinsyah Putra.

Sementara, Rusni (60) yang merupakan adik pemilik rumah yang ditumpangi pasutri ini menyebutkan, perhatian dari Pemdes dan Pemkab Batubara tidak ada bahkan tidak pernah mendata atau monitoring warganya sendiri.

Rusni menceritakan nasib kehidupan pasuntri ini. “Mereka tidak memiliki anak hanya hidup berdua dan menumpang di rumah orang, sementara Erwinsyah sudah 2 tahun terbaring di tempat tidur karena mengalami lumpuh, sedangkan istrinya Murni mengidap pennyakit katarak kedua matanya, makan mereka hanya menunggu belas kasihan orang lain,” ungkap Rusni.

Murni juga mengatakan suaminya itu sebelum lumpuh berprofesi sebagai nelayan, saat ini hanya menerima belas kasihan tetanggga. “Kami makan terkadang satu kali sehari, kadang ada warga yang memberi beras dan uang. kadang tidak, jika ada yang berikan kami uang 10 ribu rupiah, uang itu aku belikan beras setengah kilo untuk dua hari,” tutur Murni lemah dengan bahasa melayu.

Selain itu, Murni berharap melalui wartawan yang berkunjung agar sudikiranya orang-orang dermawan punya perhatian dan memberikan bantuan kepada mereka, agar mereka tidak mengalami kelaparan dan punya tempat tinggal yang layak, karena selama ini hanya hidup menumpang. (Solong)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER