IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Walikota Siantar Hadiri Tarhib Ramadhan dan Roadshow Bersama Ustadz Derry Sulaiman

SIANTAR, TOPKOTA.co – Walikota Pematang Siantar Dr H Hefriansyah SE MM mengikuti Tarhib Ramadhan dan Roadshow Bersama Ustad Derry Sulaiman. Kegiatan menyambut bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah  digelar di Masjid Raya Kota P. Siantar, Minggu malam(4/4/2021).

Hefriansyah pada sambutannya mengharapkan dakwah Ustadz Derry Sulaiman mampu meningkatkan Syiar Islam, sehingga berdampak perubahan perilaku masyarakat. Khususnya, kesa daran untuk mengamalkan ajaran  agama secara maksimal dan termotivasi memperbanyak amalan soleh sebelum bertemu dengan Allah SWT.

“Kita harus terus berhijrah, melakukan gerakan perubahan demi kemajuan kota kita cintai ini. Marilah menyongsong hari esok yang lebih cerah, kehidupan dunia lebih bermakna serta terus meningkatkan kualitas diri dalam semua aspek  berbekal di Yaumil Mahsyar kelak,” sebutnya.

Selain itu, Ustadz Derry Sulaiman isi ceramahnya bertema “Dunia Sementara, Akhirat Selamanya”, mengungkapkan sejatinya ia bukanlah seorang ustadz maupun ulama. Namun lebih tepat disebut sebagai Dai. “Saya hanya berdakwah, karena tugas melaksanakan dakwah adalah kewajiban setiap Muslim,” ungkapnya.

Selanjutnya ia berbagi kisah hijrahnya, dari seorang pencinta musik heavy metal hingga mendapat hidayah dari Allah untuk menempuh jalan kehidupan yang benar. “Sampai akhirnya saya menyadari, nikmat maksiat itu ibarat hanya setetes air jika dibandingkan dengan nikmatnya amal saleh yang seluas samudera,” terangnya.

Ustadz Derry Sulaiman, mantan gitaris aliran rock cadas tersebut dengan  berapi-api mengingatkan jamaah akan kematian. “Cari harta yang banyak. Tapi ingat, itu untuk bersedekah. Tentunya jangan meninggalkan yang wajib. Seperti sholat serta amalan wajib lainnya,” tegasnya seraya mengingatkan manusia agar memperbanyak amalan sunah.

Ustadz Derry Sulaiman menambahkan, Allah SWT juga pernah menceritakan mengenai umat Muhammad di dalam kitab Taurat, Zabur, dan Injil. Dan para nabi sebelumnya pun menginginkan untuk menjadi umatnya Muhammad.

“Namun hari ini kita tak menyadari kemuliaan itu. Kita terlalu asyik mengejar dunia, sehingga lupa tugas utama kita, yakni meneruskan tugas nabi yakni  berdakwah. Ingat saudaraku, dunia ini merupakan tempat yang akan kita tinggalkan. Dunia ini diciptakan untuk kita, tapi sejatinya kita bukan diciptakan untuk dunia. Hari ini kita di atas tanah, nanti kita di bawah tanah, dan akhirat selamanya,” pungkasnya. (Surung S)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER