IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Wali Kota Medan Ikuti Rakor Peniadaan Mudik Idul Fitri di Wilayah Sumut

MEDAN, TOPKOTA.co – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, SE, MM mengikuti Rapat Koordinasi terkait Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H Wilayah Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat (30/4). Rakor yang juga membahas upaya penanganan penyebaran Virus Covid-19 ini dipimpin oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Selain Wali Kota Medan, rakor ini juga diikuti Wali Kota Binjai, Bupati Deliserdang dan Kepala Daerah Kabupaten / Kota se- Sumatera Utara secara virtual. Dalam arahannya Gubernur Sumut meminta-minta kepada seluruh Kepala Daerah khususnya di perbatasan agar lebih ketat melakukan penjagaan guna menghindari arus mudik baik yang datang ke provinsi Sumut maupun keluar provinsi Sumut.

“Saya minta para Kepala Daerah khususnya di daerah perbatasan sumut jaga wilayahnya tidak terjadi pergerakan mudik lebaran. Artinya mudik betul – betul dilarang dan diperketat.

Dijelaskan Gubernur Sumut Pemerintah pusat telah menginstruksikan untuk peniadaan mudik lebaran. Hal ini dilakukan agar dapat mendukung penyebaran virus COVID-19. Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumut maupun Kabupaten / Kota di Sumut harus mengikuti peraturan ini.

“Kondisi covid saat ini masih mengkhawatirkan, untuk itu kita ikuti intruksi pemerintah pusat. Perketat pergerakan mudik di masing-masing wilayah. Selain itu tempat-tempat yang ada keramaian untuk digunakan guna menyebarkan virus COVID-19. Selalu menerapkan protokol Kesehatan,” jelas Gubernur Sumut.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, SE, MM menjelaskan Sebagai upaya mengantisipasi kejadian keramaian guna pemberlakuan penyebaran Covid-19 pada malam takbiran, Pemko Medan akan menutup 32 jalur yang menuju pusat Kota Medan.

Hal itu dilakukan, lanjut Bobby menyusul Pemerintah Provinsi Sumut rekomendasi mobilitas masyarakat dari Medan, Binjai, Deli Serdang dan Tanah Karo (Mebidangro) saat masa larangan mudik Hari Raya Idul Fitri diberlakukan mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

“Dengan penutupan yang dilakukan ini diharapkan dapat mengurangi masyarakat yang datang dari Binjai, Deli Serdang atau sekitar Kota Medan untuk memasuki inti kota guna melakukan takbiran keliling di malam hari raya idul Fitri,” jelas Wali Kota Medan.

Di samping itu Wali Kota Medan, juga menindaklanjuti permintaan Gubsu, Edy Rahmayadi selaku pimpinan rapat koordinasi, agar takbiran yang dilakukan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri tidak keluar areal masjid. Apalagi, Bobby menambahkan, Kota Medan memiliki 1.115 masjid dan melakukan takbiran keliling.

“Saya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan takbiran keliling dan cukup melakukan di masjid-masjid saja serta tetap mengikuti protokol kesehatan. Selain itu Shalat Idul Fitri yang selalu dilakukan di Lapangan Merdeka juga ditiadakan guna melaksanakan kerumuman. Untuk itu masyarakat dapat melaksanakan Shalat Ied di masjid. – masjid yang ada di sekitar tempat tinggalnya masing-masing, “ujar Wali Kota Medan

Kemudian Gubernur sumut mengapresiasi langkah Walikota Medan dalam melakukan penutupan sejumlah jalan di Kota Medan pada malam takbiran. Selain menghindari takbiran keliling penutupan ini juga untuk menghindari kerumunan.

“Saya apresiasi dan terima kasih atas langkah Wali Kota Medan dalam melakukan penutupan jalan di malam takbiran. Saya mengharapkan kabupaten kota juga melakukan hal tersebut, “ujar Gubsu.(My.Tanjung).

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER