TANAH KARO, TOPKOTA.co – Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting didampingi Kepala Bappeda Nasib Sianturi menghadiri pembahasan pembangunan jalan alternatif jalur lalulintas Berastagi –Medan, di Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara, Senin (25/10).
Pembahasan ini menindaklanjuti pasca sering terjadinya kemacetan terlebih di hari Libur. Bahkan, baru-baru ini Jalur Berastagi-Medan tepatnya di seputaran Lau Kaban Tirtanadi terjadi longsor dan menelan korban jiwa.
Akibatnya, longsor tersebut selain menelan korban jiwa juga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas kedua jalur, sehingga pihak Lantas Polrestabes Medan terpaksa menutup akses jalan.
Hal ini membuat Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting bersama Kepala Bapeda Kabupaten Karo Nasib Sianturi menghadiri pembahasan tindak lanjut rencana pembangunan akses jalan alternatif Medan – Berastagi melalui Kabupaten Deli Serdang – Kabupaten Karo, yang melintasi Simpang Tuntungan – Kutalimbaru – Simpang Tanduk Benua dan Dusun Sembaikan.
Dalam perencanaan jalan alternatif sepanjang 55 KM ini, akan melintasi kawasan hutan lindung sejauh 14 km. Tentu ini sebuah kendala pihak Pemkab Karo, Pemkab Deli Serdang, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Maka dari itu, Pemkab Karo akan membuat kajian dan analisa untuk diajukan ke pihak Kementerian LHK. “Kita berharap nantinya pihak Kementerian LHK dapat memberi izin pemakaian kawasan hutan guna pembukaan jalan alternatif ini,” ujarnya.
Untuk itu, Wakil Bupati Karo sangat berharap dukungan dan doa semua pihak sehingga jalan alternatif bisa terwujud. “Sehingga kedepannya, dengan adanya jalan alternatif bisa meminilimasir kemacetan Berastagi -Medan, ” pungkas Wakil Bupati Karo. (John Ginting)
