MEDAN, TOPKOTA.co – Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jawari SH MH menegaskan Polri sangat mengharapkan kepada Ustadz atau Dai – Daiyah yang akan berdakwa kepada masyarakat maupun dari masjid ke masjid berceramah, memberikan kesejukan dan menyampaikan pesan – pesan kamtibmas. Sehingga, menjelang Pemilu 2024 ini suasana tetap aman dan kondusif di Sumatera Utara khususnya Kota Medan.
‘Saya mengharapkan kepada Dai-Daiyah berdakwa dengan sejuk, santun dan humanis sekaligus membawa kedamaian dan ketentraman di masyarakat, ” ucap Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jawari usai membuka pelatihan Dai-Daiyah Kamtibmas Mashja Ar – Raudhah Polda Sumut, di Asrama Haji Jalan AH Nasution Medan, Sabtu (14/10/2023).
Kegiatan ini mengusung tema “Bersama Kita Ciptakan Area Publik yang Aman dan Nyaman di Sumatera Utara Dalam Mendukung Pemilu Damai 2024”.
Wakapolda Sumut melihat Dai-Daiyah yang ikut pelatihan masih muda-muda dan pejuang kamtibmas di masyarakat, akan mampu berbuat baik dan menyampaikan pesan kamtibmas di masyarakat.
“Polri sangat terbantu dengan Dai-Daiyah yang bakal terjun di masyarakat memberikan dakwah yang baik dan diterima oleh masyarakat,” terang Dewan Pembina Mashja Ar – Raudhah Polda Sumut ini.
Brigjen Pol Jawari juga sangat bangga dan bisa hadir bersama Ustadz atau Dai-Daiyah ini. “Kapolda Sumut titip pesan tidak bisa hadir di Asrama Haji Medan, karena Kapolda Sumut berangkat ke Jakarta. Namun, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi mendukung penuh kepada Ustadz atau Dai untuk berdakwah yang menyejukkan di masyarakat, jadi Ustadz atau Dai menjadi pelopor kamtibmas di Sumatera Utara,” ujar Brigjen Jawari.
Sebelum mengikuti pelatihan ini, ada kasus yang sangat merisaukan kepada warga Sumut, yang mana ada kejadian pembegalan kepada mahasiswa UMSU yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang tersebut.
Namun, Polda Sumut bersama jajarannya yakni Polrestabes Medan langsung mengambil sikap yang tegas dan menangkap para pelakunya. Selain itu, dengan dilakukan patroli terus – menerus dan sudah diluncurkannya mobil Patroli Perintis Samapta Polda Sumut membawa efek jera kepada pelaku begal, telah terbukti mampu menjaga suasana aman dari tindakan kejahatan jalanan di Medan.
Begitupun Polda Sumut juga mengharapkan partisipasi Dai-Daiyah untuk selalu menyampaikan pesan-pesan kamtibmas di masyarakat. “Polri sangat memerlukan peran ulama-ulama sekalian, hendaklah kamtibmas tetap terjaga. Berarti untuk Dai-Daiyah untuk dituntut untuk menjaga keamanan. Warga berhak ikut partisipasi menjaga ketentraman di masyarakat,” terang Brigjen Jawari.
Menurutnya, pentingnya Dai-Daiyah berperan berdakwah yang sejuk. “Saya juga bangga kepada Dai-Daiyah yang hadir di Asrama Haji Medan ini ada 300 orang. Saudara (Dai – Daiyah) yang sudah mempunyai kemampuan tentang agama, dan tetap pelopor kamtibmas, kita tetap bersatu menjelang Pemilu. kesatuan dan persatuan tetap kita jaga, ” jelas Brigjen Pol Jawari.
Da’i Ngk Boleh Minta-minta
Sementara itu, Ketua Mashja Ar-Raudhah Polda Sumut Burhanuddin SE mengaku bangga kepada panitia pelaksana menggelar pelatihan Dai-Daiyah yang berdakwa memberikan lekukan di masyarakat perlu menjaga keamanan di masyarakat. “Pesan-pesan kamtibmas juga harus sampai di masyarakat. Berdakwah sekalian mendapatkan berkah, ” papar Burhanuddin.
Dia mengharapkan, Dai-Daiyah Kamtibmas Polda Sumut ini tidak boleh meminta-minta, dan Dai berdakwah dengan hati dan menjaga kamtibmas dan tidak boleh intoleran. “Dakwah dari masjid ke masjid dan mendukung penuh kegiatan Mashja Ar Raudhah Polda Sumut. Dai Mashja tidak pernah meminta-meminta, berdakwa itu harus berbagi, jangan pernah meminta-minta. Kita bantu warga,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan itu, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jawari SH MH, Dir Binmas Polda Sumut Kombes Pol Muslim Siregar, Kombes Pol Wahyu Kuncoro, Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan Chairum Lubis SH, Pejabat UPT Embarkasi, perwakilan Kejaksaan Tinggi Sumut, Kasat Binmas Polrestabes Medan Kompol Kamdani, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Yudha, Kapolsek Deli Tua Kompol Dedy, Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Irianto, Kakan Kementrian Agama Sumut dan lain – lain. (red)