IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Wajah Bayi 3 Bulan Mendadak Lebam Saat Dirawat di RS Awal Bros Pekanbaru

PEKANBARU, TOPKOTA.co – Wajah seorang bayi yang baru berusia 3 bulan mendadak lebam ketika dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Jalan Ahmad Yani Kota Pekanbaru, Selasa (30/11/2021).

Muhammad Idham selaku orangtua bayi tersebut membenarkan, bahwa wajah bayinya terutama dibagian mata hingga kepala mendadak membengkak dan memar usai dirawat di rumah sakit ternama Kota Pekanbaru tersebut.

Kepada Wartawan, Muhammad Idham menceritakan bahwa bayinya menderita penyakit sesak nafas. Beliaupun berinisiatif membawanya berobat ke RS Awal Bros pada hari Selasa 30 November 2021 pukul 02.00 Wib.

Sesampai di rumah sakit, bayinya langsung ditangani dan dirawat di ruangan rawat inap UGD. “Namun karena kondisi anak saya nafasnya sesak sekali, maka pihak rumah sakit memindahkan anak saya dari ruang UGD ke ruangan NICU,” ungkap Idham.

Lanjutnya, saat penanganan di ruangan NICU, orang tua dilarang masuk. “Kami sangat paham, mungkin untuk penanganan yang intensif dan lebih fokus, jadi kami dan keluarga lain cuma melihat dan menunggu diluar,” katanya.

Namun, ketika pagi hari dan saat pergantian tenaga kesehatan (nakes), akhirnya Idham bisa melihat buah hatinya tersebut. “Saat pergantian Nakes baru kami bisa melihat  bayi kami yang dirawat dan waktunya pun sebentar. Saat itu saya terkejut dan heran, kami melihat kondisi bayi kami yang sebelum dirawat dengan keadaan muka serta wajah mulus, tiba-tiba muncul memar dan lebam disekitar kepala dan keningnya,” ujar Idham.

Melihat kondisi anaknya dalam keadaan memar, Idham mencoba menanyakan hal tersebut pada Nakes yang bertugas. Namun, Nakes tidak mengetahuinya karena baru pergantian shift pagi. “Saya pun tanya ke Nakes gimana kok kondisi anak saya seperti ini, padahal saat malam dibawa ke NiCu oleh perawat inisial C kondisi anak saya tidak memar,” ujarnya.

Untuk memastikan kenapa anaknya bisa timbulnya memar dan lebam dibagian kepala, Idham dan istrinya mencoba menanyakan pada pihak Menajement Rumah Sakit Awal Bross, tapi tidak ada jawaban pasti.

“Malahan kebanyakan jawaban dari pertanyaan saya dan istri saya cuma dijawab serta disampaikan satpam yang bertugas. Jelas itu bukan tugas dan fungsi serta wewenang untuk memberikan penjelasan dan pemahaman tentang kondisi dan hal yang telah terjadi terhadap anak saya,” ujarnya.

Terkait keterangan Idham, wartawan mencoba menghubungi Humas Rumah Sakit Awal Bross A Yani melalui telephon seluler, dan pihak humas meminta wartawan untuk langsung datang ke Rumah Sakit Awal bross.

Mirisnya, setelah wartawan tiba di rumah sakit tersebut, pihak humas tidak menanggapi, dan berulangkali wartawan menghubungi melalui telepon seluler dan aplikasi Whatsaap tidak juga kunjung ditanggapi. Begitu juga dengan pihak security terkesan menghalang-halangi wartawan untuk mencoba meminta keterangan pihak rumah sakit. (Joni)