Sei Rampah
Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Adlin Tambunan menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Kajian Sejarah Datuk Bandarrahmad Putera Raja Deli dan Asal Mula Berdirinya Kerajaan Negeri Bedagai Wazir Negeri Deli. Acara ini berlangsung selama Kamis (28/11/2024) di Aula Sultan Serdang, Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah.
Wabup Sergai dalam sambutannya menegaskan pentingnya sejarah sebagai cermin perjalanan suatu bangsa. “Kajian ini bertujuan untuk menggali informasi. Selain itu kesempatan ini bisa kita jadikan untuk memperkuat jati diri kita sebagai masyarakat yang berbudaya,” ujarnya.
Menurut Adlin Tambunan, Datuk Bandarrahmad merupakan tokoh visioner yang berhasil menyatukan keberagaman suku dan budaya di Negeri Bedagai. Sosoknya, yang dikenal bijaksana dan penuh dedikasi, menjadi teladan dalam menciptakan harmoni masyarakat di masa lampau. “Keberhasilan beliau menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi patut kita teladani,” tambahnya.
Wabup Sergai juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, budayawan, dan masyarakat untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Ia mengusulkan integrasi sejarah dan budaya lokal dalam kurikulum pendidikan sebagai langkah memperkenalkan generasi muda kepada warisan leluhur mereka.
Sebagai penutup, Adlin Tambunan menekankan pentingnya memanfaatkan potensi sejarah dan budaya untuk mengembangkan pariwisata lokal, melestarikan warisan leluhur, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Dengan semangat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, kami berharap kajian sejarah ini dapat menjadi langkah awal dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, sekaligus menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dalam kekayaan budaya daerah ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Sergai, Drs. Akmal, AP, M.Si, dalam laporan panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini didasari oleh berbagai regulasi nasional dan daerah yang mendorong pelestarian budaya. “Kabupaten Sergai memiliki cerita sejarah yang kaya dari masa kesultanan dan kerajaan. Kajian ini diharapkan mampu menghasilkan dokumen sejarah yang valid,” ujarnya.
Dokumen tersebut rencananya akan dikemas menjadi buku yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah. “Selain melestarikan budaya, kita juga ingin menanamkan kecintaan terhadap sejarah lokal kepada generasi muda,” tambah Akmal.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Poraparbud, FGD ini menggali peran penting Datuk Bandarrahmad sebagai pemimpin yang mampu menghadapi tantangan sosial dan ekonomi di zamannya.
“Selain itu, kajian juga menelusuri asal-usul berdirinya Kerajaan Negeri Bedagai yang erat kaitannya dengan tradisi dan budaya Melayu,” tambah Akmal.
Kegiatan FGD ini menghadirkan pembicara yaitu sastrawan dan budayawan Dr. Shafwan Hadi Umri, M.Hum dan tokoh adat Melayu Tengku Moharsyah Nazmi, SH, MH.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatangan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama antara Pemkab Sergai dengan STKIP Budidaya Binjai tentang Tridarma Perguruan Tinggi. Selain itu dilakukan pula penyerahan hibah pakaian adat berupa baju penari untuk beberapa lembaga yaitu Sanggar Tari Cermin Teater (SANGRICERTA) pimpinan Datuk M. Syafei Harahap, Lembaga Pendidikan dan Seni XTRADISI, dan Sanggar Indonesia Culture Production (IC Production),
Hadir pula Asisten Ekonomi Pembangunan Fitriadi S.Sos, M.Si, sejumlah tokoh adat Melayu yaitu mewakili Dzuriat Datuk Bandar Rahmat Datuq Ir. Saiful Mudjahidin Gelar Datuk Perdana Raja Negeri Bedagai, Kepala Adat Negeri Bedagai Wazir Negeri Deli Ir. Tengku Ahmad Syafei Gelar Tengku Pangeran Nara Kelana, Datuk Ir. Syaiful Mudjahidin gelar Datuk Perdana Raja Negeri Bedagai, Tengku Muhammad Haris, Ketua STKIP Budidaya Binjai Dr. Ismail, M.Ag, dan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama STKIP Budidaya Binjai Lendra Faqurrowzi SE.AK, MBA. (End)